News Satu, Pamekasan, Jum’at 24 Desember 2021- Istana Batik KaDe Madura menandai eksistensinya dengan berkomitmen menjadikan batik tulis Madura sebagai trend fashion kekinian di semua kalangan. Bahkan setelah melakukan sayembara desain batik, secara resmi akan mengangkat Batik Pamelingan sebagai tren spesial 2022 mendatang.
Pastinya juga terus berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas dan kontemporer sebagai bentuk pelestarian budaya Madura terbaik bagi pecinta mahakarya warisan budaya tersebut.
Hal itu disampaikan pemilik Istana Batik KaDe Madura, Abdus Shomad, paska gelaran “1th Batik KaDe Madura-Kearifan Lokal, Menantang Global” di Cafe dan Resto New Kasmaran.
“Genap satu tahun, Istana Batik KaDe Madura berkiprah di dunia wirausaha yang berfokus pada pengenalan batik tulis Madura. Sejumlah harapan tersematkan agar Istana Batik KaDe Madura terus semangat berkarya dan melambungkan Batik tulis Madura menjadi trend fashion kekinian yang disukai semua kalangan dan menghadirkan produk berkualitas sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi para konsumen,” ungkapnya, Jum’at (24/12/2021).
Kak Does sapaannya, mengatakan, meski masih seumur jagung usianya, Istana Batik KaDe Madura telah menjadi pelopor dalam memperjuangkan dan melestarikan budaya warisan leluhur. Terlebih untuk menguatkan. Eksistensi batik ditengah kaum milenial dan muda-mudi di Jawa timur selama ini.
“Untuk itu, mengawali langkah-langkah kecil namun pasti ini, demi melambungkan harapan agar kearifan lokal ini benar-benar mampu menantang dunia,” tuturnya.
Bahkan Kak Does menjelaskan, semua wujud komitmennya, yakni juga dengan memberi ruang bagi para pengrajin batik dengan menggelar lomba membatik se-Madura. Khusus dipersembahkan sebagai agenda Gelaran hari jadi pertama Istana Batik KaDe Madura dan terkonsep jadi Batik Pamelingan untuk koleksi apik 2022 nantinya.
“Pada malam itu juga, kami telah menetapkan tiga pemenang dari lomba membatik se-Madura. Dimana pada kesempatan ini juga batik-batik terbaik itu diperagakan oleh putri Cilik Indonesia 2020, Mister Jawa Timur 2021, dan Putri Batik Kabupaten Sampang 2021,” tukasnya.
Hal ini sebagai langkah awal realisasi komitmen manajemen Istana Batik KaDe untuk menjadikan batik tulis sebagai trend fashion kekinian yang disukai semua kalangan. Mulai dari wilayah Madura hingga Nusantara bahkan disiapkan untuk pasaran internasional melalui gaungan para model yang selama ini kerap mengenakan koleksi unggulan mereka.
“Setiap usaha sangat dibutuhkan kolaborasi aksi mulai dari produsen, distributor, media hingga pada model yang terus mengenalkan koleksi Batik KaDe di setiap gelaran fashion. Itu lah cara KaDe untuk terus gaungkan keapikan Batik Madura pada dunia, sesuai jargon Kearifan lokal menantang global,” tegasnya.(Yudi)
Comment