HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Beasiswa Santri Tahap Dua, Pemkab Pamekasan Targetkan 2000 Penerima

×

Beasiswa Santri Tahap Dua, Pemkab Pamekasan Targetkan 2000 Penerima

Sebarkan artikel ini
Beasiswa Santri Tahap Dua, Pemkab Pamekasan Targetkan 2000 Penerima
Beasiswa Santri Tahap Dua, Pemkab Pamekasan Targetkan 2000 Penerima

Semua mengingat di sejumlah desa Bumi Gerbang Salam di tahun yang sama, juga menggelar program beasiswa santri mandiri. Tentunya, sebagai wujud dukungan atas program prioritas yang dinilai berpihak kepada rakyat di bidang pendidikan.

“Beasiswa santri ini bertujuan membantu meringankan beban wali santri yang kurang mampu. Kemudian ingin mencetak santri berakhlak mulai, berawawasan ke-Islam-an dan kebangsaan yang luas,” imbuhnya, Sabtu pagi.

Mantan aktivis Pamekasan ini lebih dalam menjelaskan, santri penerima beasiswa tersebut nantinya, berhak mendapat uang saku sebesar Rp500 ribu setiap bulan. Uang tersebut bisa dibelanjakan untuk kebutuhan di lingkungan pondok pesantren setempat.

Harapannya, selain mensejahterakan santri juga roda perekonomian di internal pesantren berputar sesuai keinginan berbagai pihak. Artinya, program menyentuh semua kalangan dalam pelaksanaannya nanti, baik dari subjek dan objek pendidikan pesantren setempat.

“Beasiswa santri itu juga ingin membentuk santri enterprenuer, santri yang mampu menghafal Alquran dengan baik. Sehingga bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” impalnya.

Sebagaimana diketahui, beasiswa santri merupakan program prioritas, Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam di bidang pendidikan. Beasiswa tersebut menyasar santri baru lulus sekolah dasar dan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama di pondok pesantren.

Nah, Penerima beasiswa itu akan ditanggung biaya hidup hingga lulus sekolah atau selama tiga tahun. Sehingga dapat lebih fokus dalam mengenyam pendidikan pesantren dan keagamaan tanpa memikirkan kebutuhan pokok mereka.

“Dengan adanya beasiswa santri itu kita harapkan memiliki SDM (sumber daya manusia) unggul di masa depan. SDM yang berdaya saing serta religius, tetap berpegang teguh pada nilai-nilai ke-Islaman dan kebangsaan,” tutupnya. (Yudi)

Comment