HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Beber Program Prioritas Pamekasan Kala Webinar, Baddrut Tamam Banjir Pujian

×

Beber Program Prioritas Pamekasan Kala Webinar, Baddrut Tamam Banjir Pujian

Sebarkan artikel ini
Beber Program Prioritas Pamekasan Kala Webinar, Baddrut Tamam Banjir Pujian
Beber Program Prioritas Pamekasan Kala Webinar, Baddrut Tamam Banjir Pujian

News Satu, Pamekasan, Senin 16 Agustus 2021- Bupati Pamekasan, Jawa Timur, H Baddrut Tamam didapuk sebagai pemateri dalam webinar nasional. Ini diselenggarakan sebagai penyemangat bangsa jelang peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76.

Webinar dengan tema “Asa 76 Tahun Indonesia Merdeka” tersebut Bupati Pamekasan menjadi pembicara bersama Butet Manurung, Direktur Sakola Institut pada panel 3. Sementara panel 2, pemateri pada webinar itu adalah duta besar (duber) RI untuk Beijing, Djauhari Oratmangun dan Direktur Utama PT. Berdikari, Harry Warganegara.

Dua pemateri pada panel 2 tersebut sebelum menutup materinya sempat menyapa Bupati H Baddrut Tamam. Bahkan, dikala itu, Direktur Utama PT. Berdikari itu memuji berbagai terobosan, Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu juga, sebagai salah satu pembicara hebat.

“Bupati Pamekasan ini salah satu pembicara hebat,” kata jebolan Business management & Finance di City University of New York tersebut.

Memang, Bupati Pamekasan sebelum memulai materinya juga menyampaikan terimakasih telah menjadi bagian dari forum yang senantiasa mendorong kemajuan berbangsa dan bernegara. Terutama melalu peran aktif dan pemikiran dalam mengisi kemerdekaan Indonesia yang diraih pada 76 tahun lalu.

“Sungguh ini kesempatan yang luar biasa, saya merasa terhormat sekali diundang dalam forum ini,” ujarnya, Senin (16/8/2021).

Menurutnya, perwajahan Indonesia masa depan tergantung dari kondisi pemuda yang saat ini sedang menempuh pendidikan di kampus atau di sekolah menengah atas (SMA). Apabila sumber daya manusia (SDM) pemudanya bagus, tentu perwajahan Indonesia masa depan akan bagus, bahkan sebaliknya juga demikian.

“Jika generasi hari ini bagus, komitmen mencintai Indonesianya bagus, komitmen mendorong kemajuannya bagus, saya yakin Indonesia kedepan akan menjadi negara yang sangat maju, karena generasi pemudanya bagus,” tukasnya.

Menurut Bupati muda ini juga, pihaknya telah merancang program yang mendorong kemerdekaan dan kemajuan merata di Bumi Gerbang Salam yakni melalui lima program prioritas. Diantaranya yaitu di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang infrastruktur dan bidang internal dalam reformasi birokrasi.

“Melalui lima program prioritas ini kita mendorong kabupaten yang biasa-biasa ini menjadi kabupaten yang luar biasa, kabupaten yang mampu berdaya saing dengan kabupaten maju lain di Indonesia. Visi utama yang saya miliki di Kabupaten Pamekasan adalah pembangunan merata dari bawah, berkeadilan, berkelanjutan, berdasarkan nilai local wisdom,” tuturnya.

Pihaknya juga menandaskan, lima program prioritas yang telah dirancang itu berjalan sudah sesuai harapan berbagai pihak. Pasalnya terbukti bidang kesehatan, ada program Pamekasan Call Care (PCC) yang memudahkan masyarakat dalam mendapat layanan kesehatan gratis. Itu mulai dari layanan konsultasi hingga pelayanan jasa antar jemput pasien ke fasilitas kesehatan.

“Kemudian, di bidang pendidikan, saya memberi beasiswa santri meliputi santri tidak mampu, santri berprestasi dan santri penghafal Alqur’an. Tahun 2021 ini ada 2.000 santri yang dikirim ke beberapa pondok pesantren. Selain itu, ada beasiswa kedokteran dan fasilitasi pemkab terhadap pemuda-pemuda desa yang ingin melanjutkan ke sekolah tinggi kedinasan,” terangnya.

Lalu, khusus bidang ekonomi pihaknya mengaku melatih ribuan masyarakat melalui program wira usaha baru (WUB). Tentunya, tidak hanya mendapat pelatihan, tetapi juga bantuan modal dengan bunga nol persen, bantuan alat, hingga fasilitasi pemasarannya, baik secara online maupun pola offline.

Ditegaskan, sejak dirinya menjabat orang nomor satu di Pamekasan telah mendapat beberapa penghargaan dari sejumlah lembaga buah manis dari kerja kerasnya. Pada 100 hari kerja pertama, pihaknya sukses mendirikan mall pelayanan publik sebagai upaya memudahkan pelayanan kepada masyarakat, bahkan memperoleh penghargaan museum rekor Indonesia (Muri).

“Saya mendorong bagaimana aparatur sipil berpikir kebaruan, berpikir habit yang tidak produktif kepada habit yang lebih produktif,” tutupnya.(Yudi)

Comment