Puluhan Kendaraan Diamankan Polres Pamekasan

HEADLINE, HUKUM, NEWS, REGIONAL223 Dilihat

News Satu, Pamekasan, Senin 9 April 2018- Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim), amankan puluhan kendaraan bermotor pada saat melakukan razia. Pengamanan terhadap puluhan kendaraan bermotor tersebut, berawal dari laporan masyarakat jika terjadi balapan liar di Jalan Kabupaten Pamekasan dan dianggap mengganggu para pengguna jalan.

Kemudian satu (1) peleton anggota Samapta Polres Pamekasan diterjunkan untuk membubarkan balapan liar. Selain itu petugas juga mengamankan empat (4) sepeda motor pembalap dan 28 sepada motor milik penonton balapan liar (Bali).

“Kami langsung bubarkan balapan liar (Bali) tersebut, dan mengamankan 32 unit kendaraan bermotor,” terang AKP. Solihin SH, Kasat Sabhara Polres Pamekasan, Senin (9/4/2018)_.

Bagi para pemilik kendaraan bermotor yang ingin mengambil kendaraanya di Polres Pamekasan harus membawa bukti kepemilikan sepeda motor, seperti STNK. Selain itu, para pemilik sepeda motor harus menandatangani surat perjanjian termasuk orang tua dan Kepala Sekolah, serta kendaraan bermotor yang diamankan tersebut harus kembali standar. Karena kebanyakan sepeda motor yang dipakai sudah dimodifikasi dan membahayakan bagi pengendaranya.

Baca Juga :  Kepala Dispendukcapil Pamekasan Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Di PPP

“Pemilik sepeda motor bisa mengambil langsung ke Polres, tapi harus memenuhi persyaratan yakni membawa surat-surat kendaraan bermotor dan surat perjanjian,” tandasnya.

Alasan harus ada tandatangan dari Kepala Sekolah, karena sebagian besar kendaraan bermotor yang diamankan oleh Samapta Polres Pamekasan, kebanyakan pelajar. Sehingga agar mereka tidak mengulanginya lagi harus ada tandatangan dari Kepala Sekolah, sedangkan kenapa harus orang tua dari pemilik kendaraan tersebut harus bertandatangan, agar mengetahui jika anaknya terlibat Balapan liar maupun menonton balapan yang berbahaya tersebut, sehingga orang tuanya lebih mengawasi anaknya.

“Sepeda motor yang diamankan banyak milik pelajar, karena yang nonton maupun yang melakukan balapan liar itu sebagian besar pelajar,” pungkasnya. (Lim)

Komentar