HEADLINENEWSPAMEKASANREGIONAL

Bupati Baddrut Tamam Jamin Tidak Akan Ada Toko Modern Baru di Pamekasan

×

Bupati Baddrut Tamam Jamin Tidak Akan Ada Toko Modern Baru di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Bupati Baddrut Tamam Jamin Tidak Akan Ada Toko Modern Baru di Pamekasan
Bupati Baddrut Tamam Jamin Tidak Akan Ada Toko Modern Baru di Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Kamis 18 November 2021- Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam menjamin tidak akan ada toko modern selama pihaknya memerintah. Bahkan Baddrut Tamam berkomitmen untuk tidak memberi izin terhadap pendirian toko modern baru di Bumi Gerbang Salam.

“Selama saya jadi bupati tidak mungkin ada toko modern baru berdiri, yang berdiri itu tidak berizin. Konsekuensinya berat pak, dan toko modern baru yang berdiri itu semuanya tanpa izin,” tegasnya, Kamis (18/11/2021).

Ditegaskan Mas Tamam sapaannya, masyarakat mulai sekarang sudah bisa menilai sendiri toko modern yang telah mengantongi izin dari pemerintah daerah atau tidak. Sebab, meskipun ada toko modern baru berdiri selama periode 2018 sampai sekarang dipastikan tidak berizin secara resmi dari Pemerintah daerah setempat.

“Kalau ada toko modern baru berdiri pada zaman saya (bupati, red), itu tanpa izin. Rakyat bisa hitung, mana yang tidak izin, dan mana yang tidak izin. Semua tidak ada izin,” tukasnya.

Aturan khusus itu harus diterapkan sebagai wujud keberpihakan pemerintah daerah pada warga dan toko-toko milik rakyat yang ada di sekitar lokasi. Mengingat, berdirinya toko modern berpengaruh kuat terhadap perekonomian masyarakat sekitar yang cukup signifikan.

“Kenapa semua toko modern baru ini saya tidak beri izin, hasil penelitian LSI (Lembaga Surve Indonesia), satu toko modern berdiri, sepuluh sampai tiga puluh toko klontongan tutup. Kalau sampai tiga puluh toko modern berdiri, berarti sekitar tiga ratus toko klontongan tutup. Tiga ratus ini orang miskin baru nanti,” tuturnya.

Bahkan Mas Tamam menambahkan, sebagai solusi taktis lainnya, yakni pihaknya terus mendirikan warung milik rakyat (wamira) mart. Itu sebagai solusi praktis ditutupnya perizinan toko modern baru namun memberi ruang pada UMKM bertransaksi modern disisi lainnya.

Pasalnya, Wamira Mart tersebut akan menjual produk lokal Pamekasan yang selama ini belum terinkubasi secara khusus oleh pihak pemerintah. Yakni, baik produk dari wirausaha baru (WUB), atau produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lainnya di Bumi Gerbang Salam.

“Wamira Mart ini menjadi alternatif model kerja sama kemitraan antara pemerintah dengan rakyat, nanti toko klontongan yang ada kita branding, kasih tulisan, nanti ajukan untuk nanti bisa didorong mendapat bantuan etalase, serta menejemennya,” tutupnya.(Yudi)

Comment