“Syarat kedua, intelektualitas atau kemampuan epistemologinya luar biasa, sumber dayanya bagus dan mampu melakukan kreasi dan akselerasi,” impalnya.
Jadi, yang dibaca itu bukan hanya teori purbakala saja. Karenanya, mahasiswa sebagai orang yang bergelut dengan buku harus banyak membaca untuk memperkaya khazanah keilmuannya.
“Sehingga kreasi dan inovasi yang dilakukan sesuai dengan era kebaruan,” ujarnya.
Nah, ketiga mereka mau melangkah dengan cepat, kalau tidak cepat pasti akan ditinggal. Dulu orang mau dibilang pengusaha hotel harus bangun hotel dulu, tetapi sekarang tidak. Sudah bisa melalui HP kita,” terangnya.
Menurutnya, era industri 4.0 menuntut seseorang untuk bekerja lebih cepat. Sehingga, generasi yang mampu berkompromi dengan teknologi akan menjadi generasi pemenang di masa yang akan datang.
“Kecanggihan teknologi ini membuat kita harus cepat. Makanya, mahasiswa sebagai generasi masa depan harus mempersiapkan itu,” pungkasnya. (Yudi)
Comment