HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Bupati Pamekasan, Jadi Pejabat Itu Berkomitmen, Tak Sanggup Pensiun Dini

×

Bupati Pamekasan, Jadi Pejabat Itu Berkomitmen, Tak Sanggup Pensiun Dini

Sebarkan artikel ini
Bupati Pamekasan, Jadi Pejabat Itu Berkomitmen, Tak Sanggup Pensiun Dini
Bupati Pamekasan, Jadi Pejabat Itu Berkomitmen, Tak Sanggup Pensiun Dini

News Satu, Pamekasan, Rabu 11 Agustus 2021- Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam disela acara pelantikan 11 jabatan administrator di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) menyelipkan pesan penting. Pasalnya dalam acara berprokes ketat yang bertempat di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (10/8/2021) siang kemarin, pihaknya harapkan kerja cepat dan tepat dari para aparatur pemerintah daerah setempat.

“Hari ini alhamdulillah kita bisa melaksanakan pelantikan terbatas. Sebetulnya, rencana pelantikan bukan hari ini, tetapi di akhir Agustus sekaligus serentak. Tetapi, tiba-tiba ada saudara kita sekretaris Camat Galis wafat, ditambah lagi setelah itu camatnya pensiun. Sehingga, ada kekosongan jabatan,” ungkapnya, Rabu (11/8/2021).

Menurutnya, Kekosongan camat akan berakibat fatal terhadap tata pemerintahan di tingkat kecamatan. Sebab, camat memiliki tugas besar untuk berkoordinasi serta konsolidasi dengan semua stakeholder.

Mas Tamam sapaannya, menegaskan, dirinya didatangi beberapa pejabat yang meminta untuk pindah kepada jabatan yang dianggapnya lebih santai dan tidak berisiko tinggi. Tentu, menurutnya, permintaan tersebut tidak masuk akal, bahkan bisa menunjukkan bahwa yang bersangkutan aparatur sipil negara (ASN) yang malas bekerja.

“Dari sekian pertanyaan yang saya sampaikan, ada sebagian jawaban yang tidak rasional. Ingin lebih santai pak, enak sekali ingin lebih santai, kenapa tidak mengajukan pensiun dini kalau ingin santai, kan santai. Gajinya dapat, sebagai ASN tetap dapat. Semua kehidupan ini penuh dengan resiko,” tegasnya.

“Kita datang ke pendopo punya risiko, entah diserempat mobil, motor dan lain-lain, bahkan kita diam di rumah ada risikonya. Tidak ada hidup ini yang tidak berisiko,” tandasnya.

Bupati muda ini juga menegaskan, seseorang yang bisa memenej risiko serta mengelola hati dan pikiran merupakan orang yang senantiasa memiliki tempat terhormat di sisi Allah SWT.

Seseorang yang memiliki jabatan tinggi, tentu konsekuensi dan tanggung jawabnya lebih tinggi daripada mereka yang tanggung jawabnya lebih rendah. Tetapi, apabila jabatan yang tinggi tersebut dijalani dengan ikhlas dan penuh dengan tanggung jawab, tentu reward surga di sisi Allah lebih tinggi pula.

“Seberapa besar kontribusi kita kepada negara, sementara, hidup kita, yang kita makan, yang buat kredit rumah, beli rumah, pendidikan anak-anak kita semuanya ditanggung oleh negara. Belum lagi kita masih dapat harga diri, penghormatan dari keluarga kita, dan tetangga kita. Kalau gaji dan penghormatannya kita mau terima, sementara konsekuensi perjuangan dan pengabdian kita tidak mau terima, kan sanksi jadinya,” tambahnya.

Bupati murah senyum ini meminta kepada para pejabat dan ASN secara umum untuk bersungguh-sungguh dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Terutama untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Pamekasan. Oleh karena itu, para abdi negara harus melakukan akselerasi dengan cara yang berkebaruan agar bisa bersaing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia.

“Nah, keluar dari cara yang biasa itu menuju kebiasaan baru yang bagus dan produktif dan lebih dinamis dengan dinamika zaman yang mengitari kita. Sungguh saya bangga sekali kepada bapak ibu yang mau bertanggung jawab, dan mau bekerja luar biasa. Sungguh saya hormat sekali. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan pertolongan kepada kita,” pungkasnya.(Yudi)

Comment