Bupati Serukan Cinta Produk Lokal, Festival Batik Madura Warnai Hari Jadi Jatim Ke 80

Pamekasan, Sabtu 1 November 2025 | News Satu- Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menegaskan bahwa Batik Madura merupakan kekayaan khazanah Nusantara yang tidak hanya bernilai seni tinggi, tetapi juga memiliki potensi ekonomi luar biasa bagi masyarakat lokal.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Festival Batik Madura 2025, yang digelar di Bakorwil Pamekasan, Sabtu (1/11/2025), dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Kholilurrahman menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas komitmen dalam mengangkat potensi budaya daerah melalui tema “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”.

“Batik Madura adalah simbol kearifan lokal dan identitas masyarakat Madura. Melalui festival ini, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat berbasis industri kreatif,” tegas Bupati Kholilurrahman.

Bupati mengingatkan, sejak tahun 2009, Pamekasan telah resmi dicanangkan sebagai Kota Batik oleh Gubernur Jawa Timur. Momen bersejarah itu menjadi tonggak awal keseriusan pemerintah daerah dalam mengembangkan batik tulis khas Pamekasan agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

“Pencanangan itu adalah wujud nyata komitmen Pemkab untuk menjadikan batik sebagai motor penggerak ekonomi rakyat,” ujarnya.

Bahkan, di masa kepemimpinannya terdahulu, Pamekasan berhasil mencetak sejarah dengan memecahkan Rekor MURI lewat kegiatan ‘Super Batik’ — seribu perempuan membatik di atas kain sepanjang 1.530 meter, yang melambangkan tahun kelahiran Pamekasan, 1530 M.

Kholilurrahman menilai, batik memiliki nilai strategis sebagai sektor ekonomi kreatif yang berbasis potensi lokal. Dengan mengoptimalkan kreativitas dan keterampilan masyarakat, batik dapat menjadi pilar penguatan ekonomi kerakyatan di Pamekasan.

“Festival ini harus menjadi semangat baru untuk memperkuat industri batik tulis Madura dan memastikan batik tetap menjadi bagian dari kebijakan daerah dalam menyejahterakan masyarakat,” tutupnya.

Festival Batik Madura 2025 turut menampilkan berbagai karya batik dari perajin lokal, fashion show busana etnik, hingga pameran produk UMKM khas Madura. (Yudi)

Komentar