News Satu, Pamekasan, Selasa 3 November 2020- Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia telah membuka akses untuk ibadah umrah bagi jamaah Indonesia pada 1 November 2020 ini. Itu, setelah berbulan-bulan ditutup akibat merebaknya pandemi covid-19 di seluruh dunia.
Angin segar ini, tentunya di gembira oleh pelaku travel umroh di Madura, Jawa Timur. Adalah H. Harto Wahyudi, Pimpinan PT Medist Mandiri Tour dan Travel yang telah menerima kabar pembukaan pelaksanaan ibadah umrah 1442 hijriyah untuk jemaah Indonesia dari pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
“Alhamdulillah, sudah dibuka mulai Minggu 1 November kemarin, meski ada beberapa pembatasan teknik dan kenaikan tarif ongkos perjalanan yang ada sesuai regulasi Saudi Arabia,” ungkapnya pada media di kantor pusatnya jalan Kabupaten Pamekasan, Selasa (3/11/2020) Pagi.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Haji Umroh dan Inbound Indonesia (Asphurindo) yang diterimanya, ada syarat ketentuan yang harus dipatuhi sesuai ketetapan pemerintah Arab Saudi dalam pelaksanaan umrah di tengah pandemi covid 19.
Dijelaskan, selain wajib berprokes selama ibadah, sementara ini penerbangan hanya dengan pesawat Saudia Airlines dari Jakarta-Jeddah-Jakarta. Kemudian jamaah yang diperbolehkan khusus yang berusia 18-50 tahun lalu diwajibkan tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan dari Jakarta.
“Juga jamaah diwajibkan memiliki asuransi perjalanan lengkap, lalu diwajibkan karantina 3 hari di hotel bintang 4 atau 5 selama di Saudi Arabia. Kapasitas kamar double, hanya diisi 2 orang,” terangnya.
Dalam proses ibadah juga, jamaah hanya diberi kesempatan 1 kali umrah. Untuk sholat di Masjidil Haram, Makkah diwajibkan mendaftar melalui aplikasi I’tamarna. Nah, dalam hal trasnportasi, Bus hanya boleh diisi 20 orang dengan Tour Leader warga Negara Saudi Arabia. harga Visa Hotel dan Transportasi naik serta Pajak Saudi Arabia ada kenaikkan sekitar 30 persen.
“Maka ada kemungkinan harga paket umrah naik, karena Visa naik dan pemesanan terdiri dari 50 orang, dengan jatah kuota Visa seluruh dunia 10.000 per hari,” pungkasnya. (Yudi)
Comment