News Satu, Pamekasan, Jumat 21 Agustus 2020- Gerakan kemanusiaan terutama dalam penanggulangan covid 19, memang harus padu dan sinergi, baik di gerakan kewilayahan maupun dalam kapasitas personil untuk kemudian diaplikasikan dalam pengabdian kemasyarakatan.
Hal Ini, sekelumit yang ditekankan pemateri dari Forum Relawan Penanggulangan Bencana / FRPB Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dalam sesi kelas kebencanaan di rangkaian Rapat Koordinasi / Rakor BPBD Provinsi Jawa Timur dengan Mitra Relawan se Jatim pada 21 – 23 Agustus 2020, di Obis Jatijejer, Trawas Mojokerto Jawa Timur.
Selama 3 hari berturut-turut, ratusan relawan se Jatim akan berkumpul dan guyub mematangkan materi kerelawanan dan kemanusiaan serta pencegahan covid 19. Dikesempatan ini, dibentuk beberapa kelompok kelas diskusi dengan pemateri yang kompeten di bidang kebencanaan. Baik, dari BPBD Provinsi maupun dari Relawan itu sendiri, diantaranya dari FRPB.
” Alhamdulillah, ketua FRPB, Budi Cahyono dipercaya untuk menjadi Pemateri, khusus penanggulangan Covid 19. Ini, berkaca pada aksi dan peran aktif Kami di Madura selama penanganan pandemi,” ungkap Wahyu, Humas FRPB Pamekasan, Jumat (21/8/2020).
Ditambahkannya, hadir pada sesi pembukaan Kalaksa BPBD Provinsi, Subhan Wahyudiono, bersama jajaran Kabid dan pengurus Sekretariat Relawan Penanggulangan Bencana / SRPB Jatim. Nampak juga, puluhan perwakilan Relawan dan Tokoh Masyarakat se Mojokerto, yang kemudian kesemuanya mendapat kesempatan untuk berbagi pengalaman tentang penanganan Covid 19 di sekitarnya.
“Dalam bencana, keterlibatan masyarakat dan Komunitas Relawan selain Pemerintah, memang utama. Sehingga sinergitas pentahelix terwujud dengan baik. Yang terpenting tetap disiplin prokes covid 19,” terang Dian Harmuningsih, koordinator SRPB Jatim disela acara. (Yudi)
Comment