News Satu, Pamekasan, Selasa 3 Oktober 2020- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada musim pancaroba menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin 3M Pandemi Covid-19 dan 3M penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjangkiti Masyarakat melalui perantara nyamuk Aides Aigepty.
Kabid Pengendalian dan Pemberatasan, Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, dr. Nanang Suyanto mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengantisipasi hal tersebut. Salah satunya dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait gerakan 3 M tersebut.
“Itu adalah Gerakan Menguras, Menutup dan Menimbun barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan jentik di rumah masing-masing,” ungkapnya pada media, Selasa (3/11/2020) Pagi.
Tak hanya itu, pihaknya juga antisipasi dengan pola kimia. Itu bisa dengan pembasmi nyamuk, baik bakar, oles dan semprot. selain itu juga bisa dengan pola biologis.
“Bisa dengan memelihara ikan pemangsa jentik di penampungan air atau menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk seperti lavender dan serreh di sekitar kita. ,” ungkapnya.
Disinggung terkait kasus DBD di Bumi Gerbang Salam, dr. Nanang Suyanto menjabarkan bahwa, hingga saat ini sudah ada 135 kasus DBD. Itu, terdata dari Januari hingga Oktober 2020, ada angka kematian 1 orang, yakni anak usia 7 tahun dari wilayah Puskesmas Kadur.
Sementara itu, Budi Cahyono Koordinator Forum Relawan Penanggulangan Bencana atau FRPB Pamekasan mengatakan pola 3M Pandemi dan Gerakan 3M DBD membutuhkan kesabaran komunal dari masyarakat. Mengingat pandemi covid 19 masih menyelimuti masa pancaroba yang tiba tahun ini.
“Semua siap selamat, antisipasi utama yakni dapa kesadaran dan kedisiplinan warga itu sendiri. Budayakan Masker, Mencuci tangan dan Jaga Jarak harus juga harus seiring dengan Gerakan Menguras, Menutup serta Menimbun pada DBD,” pungkasnya. (Yudi)
Comment