News Satu, Pamekasan, Jum’at 6 Agustus 2021- Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Jawa Timur selalu terapkan metode baku dalam penanggulangan pandemi Covid-19 untuk masyarakat Bumi Gerbang Salam. Itu sesuai arahan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sebagai salah satu rumus baku dalam istilah pilar penanganan Covid-19 selama pandemi ini.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Achmad Marsuki metode tersebut diberi nama 4 Pilar Penanggulangan Pandemi. Sebagai metode baku maka pihaknya benar-benar memastikan hal itu berjalan dengan baik dan efektif agar bisa tuntaskan pandemi di Bumi Gerbang Salam.
Pilar yang pertama yakni pola deteksi dini. Cara ini termasuk dalam upaya Tracing ketika menemukan kasus paparan Covid-19 pada minimal 15 orang yang kontak erat dengan pasien yang terpapar.
“Lalu akan ditindak lanjuti secara medis oleh tim Dinkes, dengan data akurat,” ungkapnya, Jum’at (6/8/2021).
Nah, Disinggung soal peta persebaran pandemi yang memerah di Kabupaten Pamekasan, menurutnya itu ditentukan berdasarkan 14 indikator yang ditetapkan, sehingga Pamekasan kembali merah. Namun pihaknya meyakini bahwa peta itu akan berubah seiring dengan tren menurun di awal Agustus ini, pasalnya peta bisa berubah setiap hari Selasa tiap Minggunya.
“Kemungkinan berupa warnanya Minggu depan mengingat data terkini sudah melandai, akhir Juli hingga awal Agustus ada penurunan tren,” ujarnya.
Nah, pilar selanjutnya yakni Manajemen Klinis sebagai tindak lanjut dari Tes, Tracing dan Treatment. Sehingga sebagai penanganan lanjutan akan dilakukan tindakan medis oleh tim Dinkes maupun oleh fasilitas kesehatan Pamekasan lainnya sesuai diagnosa medis yang dihasilkan.
“Untuk 3T, kami tetap selalu berusaha dengan baik. Per 23 Juli 2021 ada aturan baru tes Raid antigen diakui oleh pemerintah sebagai bukti untuk isolasi mandiri. Namun harus diikuti dengan status suspect atau probable dari dokter atau rumah sakit,” tambahnya.
Pilar ketiga, yakni perubahan perilaku masyarakat dalam adaptasi kebiasaan baru. Terutama dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang berlaku sehingga saling menjaga antar individu di masyarakat.
Selanjutnya yang terakhir, program Vaksinasi Covid-19 yang sangat diharapkan bisa mencapai 70 persen dari jumlah penduduk setempat. Sebab itu sebagai langkah jitu mencapai kekebalan komunitas yang sedang dikuatkan dalam pelaksanaan di Kabupaten Pamekasan.
“Minimal bisa menjangkau 70 persen dari populasi masyarakat Pamekasan yang berjumlah sekitar 800 ribu jiwa,” tukasnya.(Yudi)
Comment