HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

DKPP Pamekasan Miliki Tim Buser, Ini Tupoksinya

×

DKPP Pamekasan Miliki Tim Buser, Ini Tupoksinya

Sebarkan artikel ini
DKPP Pamekasan Miliki Tim Buser, Ini Tupoksinya
DKPP Pamekasan Miliki Tim Buser, Ini Tupoksinya

News Satu, Pamekasan, Rabu 5 Oktober 2022- Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur terus ciptakan program inovasi dalam upaya peningkatan ketahanan daging. Salah satu yang diunggulkan yakni dengan meluncurkan tim bunting serentak (tim buser) yang akan blusukan ke pelosok Bumi Gerbang Salam.

Tak ayal menurut Kepala DKPP Pamekasan, Ajib Abdullah program strategis ini bisa mempercepat layanan yang efektif dan efesien terhadap pemilik sapi. Terutama dalam pelayanan masyarakat dan untuk memeriksa kebuntingan sapi yang telah mendapat inseminasi buatan.

“Karena petugas kita terbatas, jadi tidak mungkin dilakukan kandang ke kandang, makanya ada inovasi ini untuk mengumpulkan sapi-sapi di desa binaan masing-masing,” tegasnya. Rabu (5/10/2022).

Pasalnya, para Buser itu nantinya akan melakukan kegiatan pemeriksaan dan kegiatan pendukung untuk kesehatan sapi. Teknisnya, dikumpulkan dalam satu tempat di desa binaan agar pelayanan bisa efektif, efesien dan cepat seiring petugasnya yang terbatas.

“Pemeriksaan kebuntingan dilaksanakan secara massal dan serentak, serta melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang tidak berhasil bunting setelah inseminasi buatan itu. Sehingga, apabila mengalami gangguan reproduksi bisa segera diobati supaya bisa diinseminasi buatan lagi,” tukasnya.

Nah, dengan program itu, diharapkan juga bisa mempercepat rentan kelahiran sapi untuk mendukung ketahanan daging nasional. Jadi secara lengkap, juga dilakukan kegiatan pemeriksaan betina produktif, bantuan pengobatan gratis dan pelayanan inseminasi buatan.

“Program ini, dalam satu waktu bisa melayani beberapa jenis layanan, otomatis populasinya meningkat karena produktifitasnya meningkat, pendapatan peternak meningkat, dan sejahtera,” terangnya.

Ajib kembali tegaskan, program tersebut telah terintegrasi dengan beberapa program lainnya yang mendorong peningkatan jumlah kelahiran hewan. Salah satunya, program inseminasi satu tahun satu kelahiran (Intan Satu Saka), dan beberapa program lainnya.

“Petugas yang terjun ke lapangan telah memiliki surat izin resmi dan dinyatakan kompeten dalam melakukan pemeriksaan,” katanya.(Yudi)

Comment