News Satu, Pamekasan, Rabu 13 Oktober 2021- Upaya untuk melakukan normalisasi sungai yang membelah jantung kota Kabupaten Pamekasan Jawa timur mulai dilakukan. Terlebih dengan adanya kekhawatiran adanya luapan aliran air sungai yang kerap terjadi disaat musim penghujan tiap tahunnya.
Melihat kondisi itu sebenarnya pihak pemerintah kabupaten setempat melalui dinas terkait sudah menjadwalkan kegiatan normalisasi dimaksud. Namun, ada yang menjadi kendala teknis dan anggaran yang membuat hal itu belum bisa optimal selama ini.
Menurut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pamekasan, Ismail kendala anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan normalisasi tersebut sebenarnya bisa disiasati. Yakni dengan pola kerja swakelola oleh dinas terkait, agar tetap bisa melakukan program sebelum musim penghujan tiba nantinya.
Pasalnya, pihaknya meyakini dengan pola swakelola dana yang hanya dikisaran 1,5 milyar itu lebih efektif digunakan untuk menormalkan pada tahun ini yang masih dalam refocusing.
“Jika dengan program kontraktual pihak ketiga dana sedemikian itu tidak optimal. Sebab hanya akan bisa dilakukan normalisasi untuk beberapa ratus meter saja. Padahal panjang sungai yang ada puluhan kilometer,” ungkapnya, Rabu (13/10/2021).
Nah, secara teknis hematnya, dengan swakelola maka dinas cukup membeli alat berat itu untuk difungsikan sepanjang waktu nantinya. Bahkan bisa bertahun tahun dengan menghemat anggaran serupa kedepannya dalam kegiatan normalisasi yang dilakukan.
“Jadi dinas hanya mencari operator untuk mengoperasikan alat berat itu saat normalisasi. Dipastikan lebih irit dan efektif dalam menjangkau panjang sungai yang ada di Pamekasan,” katanya.
Pola ini, menurut Ismail lebih efektif dilakukan sebelum musim penghujan tiba di Bumi Gerbang Salam. Sehingga hasil normalisasi yang dilakukan akan lebih luas dan panjang, bahkan lebih cepat dalam pengerjaan.
“Tentunya semua untuk upaya memberikan pelayanan terbaik vai6 Masyarakat Pamekasan. Terutama kenyamanan warga yang selama ini masih terancam banjir tahunan di kawasan dekat sungai kota,” tandasnya.(Yudi)
Comment