News Satu, Pamekasan, Kamis 31 Maret 2022- Momentum Hari Air Sedunia 2022 di Kabupaten Pamekasan Jawa timur menjadi titik balik segenap elemen untuk semakin sinergis menjaga alam dan lingkungan sekitar. Terlebih dengan adanya kerawanan bencana yang kerap terjadi ketika musim penghujan tiba, mulai dari genangan air, luapan sungai ke pemukiman hingga banjir yang melanda perkotaan seperti beberapa waktu lalu.
Tak ayal jika dalam kegiatan yang diinspirasi pemerintah provinsi Jawa Timur melalui UPT Dinas PU SDA Wilayah Madura menggelar acara penanaman pohon dan tabur Ikan di Waduk atau embung Samiran. Bahkan hadir dikesempatan itu, perwakilan Pemkab dan dinas terkait, Direktur PDAM Kabupaten Pamekasan, CDK Wilayah Sumenep, PKSM Arek Lancor, Pramuka Bakti Husada PKM Teja, Warasana dan Relawan lainnya.
Menurut, Kepala CDK Wilayah Sumenep melalui Kasi RLPM, A. Katri Atmodjo pihaknya selalu mendukung berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup dan konservasi yang dilakukan berbagai pihak. Sebab itu merupakan salah satu tugas dan fungsinya untuk mensukseskan pembangunan kehutanan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Terlebih jika dilakukan sebagai bentuk mitigasi dan penanggulangan bencana di wilayah tersebut. Maka sudah sepatutnya semua pihak akan didukung dalam pemenuhan bibit pohon dan pendampingan penanaman agar bisa optimal dan efektif.
Sementara itu, Embung Samiran yang berada di Desa Samiran Kecamatan Proppo, Pamekasan akan disulap menjadi destinasi wisata baru. Hal ini sebagai upaya pelestarian lingkungan sekaligus menjadi destinasi wisata alam yang apik di Bumi Gerbang Salam seperti waduk lainnya di pulau Jawa.
Menurut Agus Bachtiar, Direktur PDAM Pamekasan saat menghadiri penanaman bibit pohon menyambut Hari Air Dunia di Samiran, itu sebagai positif darinya setelah mendengar berbagai rencana dari OPD setempat. Bahkan terkait dengan rencana waduk Samiran yang akan dijadikan objek wisata di masa depan.
“Anggaran yang bersumber APBN sebanyak Rp. 15 Miliar dipersiapkan untuk memodifikasi waduk Samiran menjadi tempat wisata,” terangnya, Kamis (31/3/2022).
Bahkan sesuai jadwal dan rencana, proyek ini diperkirakan akan terealisasi pada tahun 2022, agar segera dapat dinikmati masyarakat Bumi Gerbang Salam dengan dual manfaat, penampungan air yang berkapasitas besar dan sebagai objek wisata baru yang berbasis alam yang asri.(Yudi)
Comment