Membangun dan pemerintahan dengan habit baru, kata dia, pasti akan banyak kendala. Sebagai pemimpin harus menerima sebagai konsekuensi. Sehingga kesetiakawanan dan etos daerah Madura perlu ditingkatkan bersama untuk mengetahui arah jalan yang dituju, bekal yang dibutuhkan untuk bisa bersaing dengan daerah lain yang hebat.
Dipandangannya, Pulau Madura memiliki potensi yang luar biasa untuk kemajauannya. Dengan berpondasikan etos Madura dalam membangun yakni berpondasikan local wisdom. Ungkapan ‘Bhepak Bebhuk Guru Rato’, kemudian ditambah dengan kecerdasan dan inovasi, lalu dikombinasikan dengan semangat kepemimpinan, Rasulullah Muhammad yakni Siddiq Amanah Tabligh Fatonah menjadi pondasi spiritual yang kuat masyarakat Madura untuk mandiri dan sejahtera.
“Kalau strategi ini dilakukan oleh kita semua, kemudian menepis beberapa orang yang paham salah dan salah paham, insya Allah kita akan luar biasa. Kalau ini bisa kita laksanakan, provinsi hal kecil, provinsi bukan hanya sekedar provinsi tetapi provinsi yang bisa terus bersaing dengan provinsi yang maju di Indoensia dan bahkan di dunia,” tandasnya.
Belum lagi potensi ekonomi yang dimiliki Madura sangat luar biasa. Baik melalui provinsi atau tidak menjadi provinsi, jika potensi itu bisa dikembangkan dengan baik maka akan menjadikan Madura maju dan sejahtera.
“Menjadi propinsi itu soal berikutnya yang paling penting sekarang bagaimana Madura maju dan bisa sejahtera dan makmur,” tukasnya.
Selain memiliki potensi sumberdaya alam yang baik, kata Baddrut Tamam, Madura juga memiliki potensi luar biasa dibidang etos dan semangat kerja. Nah, itulah manifestasi sebenarnya, dari Istilah Bhepak Bhebuk Guru Rato, sebagai etos luar biasa orang Madura.
“Banyak orang Madura merantau ke luar daerah yang sukses pulang bawa harta yang banyak, itu indikator bahwa orang Madura ini etosnya kerjanya, semangat juangnya luar biasa,” pungkasnya. (Yudi)
Comment