HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Ini Tugas Tim Kedaruratan dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Pamekasan

×

Ini Tugas Tim Kedaruratan dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Ini Tugas Tim Kedaruratan dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Pamekasan
Ini Tugas Tim Kedaruratan dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Rabu 17 November 2021- Pemerintah daerah Pamekasan Jawa timur, membentuk Tim Khusus kedaruratan dalam Penanggulangan Bencana yang sinergis dan taktis. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Amin Jabir menegaskan tim kedaruratan itu diantaranya terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Kita membentuk tim kedaruratan sejak bulan Maret, tim kedaruratan itu melingkupi siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat,” ujarnya, Rabu (17/11/2021).

Secara teknis mereka itu dipastikan tidak hanya bekerja ketika terjadi bencana saja. Melainkan juga pada saat sebelum terjadi, proses mitigasi dan adaptasi itu senantiasa menjadi konsentrasi mereka sesuai dengan tupoksinya (tugas pokok dan fungsinya) masing-masing.

Diyakini, luasan banjir musim ini lebih tinggi dibandingkan dari musim sebelumnya berdasarkan bencana banjir terakhir yang terjadi pada Desember 2020 dan Januari 2021. Beberapa ruas jalan kota menjadi pusat genangan air yang biasanya terjadi, seperti Jalan Masegit.

“Kalau antisipasi dari dampak bencananya, disamping bapak bupati kemarin sudah melakukan apel siaga, dan kita melakukan kesiapsigaan itu sendiri apabila nanti terjadi bencana,” terangnya.

Baginya, mitigasi dan adaptasi menjadi keniscayaan untuk dilakukan guna mengantisipasi bencana tersebut. Misalnya normalisasi sungai harus terus digalakkan agar bencana itu dapat diminimalisir dengan baik.

“Kami sudah koordinasi dan rapat dengan tim pengelolaan sumber daya air yang melibatkan seluruh kabupaten di Madura, Dirjen SDA (sumber daya alam), dan PU Provinsi sudah melakukan upaya untuk normalisasi itu,” jelasnya.

Diharapkan masyarakat tidak lagi membangun perumahan di bantaran sungai, tebing dan bibir pantai yang sangat berpotensi mengundang bencana alam baru. Sehingga upaya bersama untuk selalu siap untuk selamat bisa dilakukan berbagai pihak dan segenap lapisan masyarakat Bumi Gerbang Salam.(Yudi)

Comment