News Satu, Pamekasan, Rabu 17 Februari 2021- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, H. Baddrut Tamam memiliki cara tersendiri dalam menggali potensi desa. Terutama dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat hingga akar rumput dengan berbasis kearifan lokal dan inovatif.
Bupati Santun ini, memilih tema ‘Desaku Makmur Pamekasan Hebat’ pada tahun 2021 dengan menciptakan konsep apik dalam bingkai semangat desa tematik. Itu seperti halnya yang diketahui saat ini seperti adanya desa batik, desa wisata, desa sandal, desa sarung.
Bahkan ada juga konsep kampung songkok yang menjadi binaan pemerintah kabupaten (pemkab). Semua banyak terlahir dari konsep dasar program unggulan, melalui Wira Usaha Baru atau WUB yang sedang Gandrung digalakkan Pemerintah Daerah setempat.
Pemkab juga bertekad untuk terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Bumi Gerbang Salam. Khususnya dengab menggali potensi ekonomi dengan pendidikan yang berkemajuan.
Peningkatan pendidikan juga salah satu cara jitu, Baddrut dengan memberikan beasiswa santri bekerja sama dengan pondok pesantren. Untuk awal program ini dengan mengangkat kategori santri berprestrasi dan santri kurang mampu.
Pihaknya berharap peningkatan SDM itu juga dilakukan kerja sama Pemkab dengan sekolah kedinasan. Itu seperti Akpol, Akmil, dan Sekolah Kedokteran, dengan harapan nantinya akan ada Kapolda, Pangdam dan Dokter handal dari Kabupaten di Pulau Madura ini.
“Sektor utama yang kita dorong berdasarkan desa tematik, seluruh potensi ekonomi dan kebudayaan, dan potensi apapun di desa melalui tema tema desa utama yang mau digarap. Ada desa pertanian, desa peternakan, desa batik dan lain sebagainya,” kata Bupati Pamekasan, Rabu (17/2/2021).
Politisi PKB ini melanjutkan, bahwa terbentuknya desa tematik itu, akan meningkatkan berbagai sektor ekonomi. Mulai penyerapan tenaga kerja, peningkatan kualitas hidup dan pendidikan di tingkat desa dan lain sebagainya.
Untuk menemukan desa tematik itu, Pihaknya bekerja sama dengan pihak akademisi atau kampus dan beberapa pegiat sosial lainnya, termasuk non government.
Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, semua upaya mengembangkan ekonomi melalui desa tematik itu tentunya tidak akan meninggalkan kearifan lokal di desa tersebut. Misalnya, seperti Desa yang kuat dalam produksi sarung lokal akan dikuatkan, karena sarung menjadi salah satu identitas Madura dan Pamekasan secara khusus.
“Kehidupan keagamaan itu juga menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing desa. Cara inilah yang saya gunakan sedari awal saya memimpin,” tandasnya. (Yudi)
Comment