News Satu, Pamekasan, Selasa 26 Oktober 2021- Nuansa religi dan semarak gelaran Musyabaqoh Tilawatil Qur’an atau MTQ ke XXIX Provinsi Jawa timur di Kabupaten Pamekasan semakin terasa, bahkan para pedagang telah disterilkan. Meski terhitung masih akan digelar oleh Pemerintah Kabupaten setempat pada 2 November hingga 11 November nanti.
Buktinya, dari pantauan media ini selama beberapa hari terakhir sudah banyak terlihat berbagai spanduk, umbul-umbul dan banner publikasi MTQ Jatim 2021 yang terpancang disetiap ruas jalan protokol Bumi Gerbang Salam. Mulai dari sepanjang jalan Trunojoyo, Jalan Jokotole hingga ke jalan diponegoro serta Jalan Kabupaten yang mengarah ke Mandhapa Agung Ronggo Sukowati Pamekasan.
Tak hanya itu saja, ternyata disetiap persimpangan utama dan titik strategis kota yang terdapat papan raksasa juga terpampang baleho khas MTQ Jatim. Bahkan dengan jelas ajakan untuk sukseskan gelaran itu, bergambar sosok Gubernur Jatim, Khofifah Indar parawansa dan Bupati Pamekasan, H Baddrut Tamam.
Tak ayal jika seketika suasana kota Bumi Gerbang Salam berubah seolah disulap makin megah dan indah bernuansa acara gema tilawah dimaksud. Semua juga melengkapi berbagai perubahan corak warna menjadi hijau putih di pot bunga pembatas jalan dan pagar keliling Monumen Arek Lancor Pamekasan.
Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar setempat, Kusairi, untuk memberikan kenyamanan dan keindahan kota, pihaknya juga tengah melakukan edukasi dan sosialisasi. Terutama untuk upaya relokasi sementara pedagang kaki lima yang berada di jalur utama jantung kota saat ini.
Nantinya, ditargetkan sepanjang jalur poros dari jalan Kabupaten, jalan Diponegoro hingga jalan Jokotole yang telah disulap sedemikian rupa sterilisasi pedagang. Untuk itu, nantinya mereka akan diberi kesempatan berjualan di jalur sekunder yang berada di sekitar jalan utama kabupaten tersebut.
“Ditargetkan H-3 semua pedagang di sepanjang jalan protokol dan jalur utama poros kota steril. Untuk itu petugas sudah persuasif melakukan pendekatan,” tukasnya, Selasa (26/10/2021).
Diakuinya, selama menjalankan kegiatan sterilisasi tersebut pihaknya tidak mengalami kesulitan berarti di lapangan. Sebab, para pedagang semua paham dan turut bangga mendengar Pamekasan sebagai tuan rumah MTQ tingkat provinsi Jawa timur setelah puluhan tahun menunggu.
“Yang pasti momentum ini harus menjadi ajang pembuktian, Pamekasan menjadi tuan rumah yang baik. Sehingga para kafilah akan mendapatkan oleh-oleh dan cerita yang baik selama pelaksanaan MTQ Jatim di sini nantinya,” terangnya.(Yudi)
Comment