News Satu, Pamekasan, Senin 23 Agustus 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus menggenjot keahlian dan kecakapan pemuda dengan pelatihan untuk program usaha baru (WUB) di tahun 2021 ini.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) Pamekasan, Supriyanto berbagai ragam pelatihan WUB tahun ini dilakukan secara bertahap. Tentunya dalam setiap rangkaian kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat mengingat pandemi covid-19.
“Sekarang masih tahap pertama dengan 11 paket pelatihan, jumlahnya 220 peserta, per paket 20 peserta,” terangnya, Senin (23/8/2021).
Ditambahkan, proses pelatihan dilaksanakan di beberapa kecamatan Bumi Gerbang Salam dengan jumlah 20 peserta setiap paket pelatihan. Sehingga akan efektif dan optimal dalam pelaksanaan program tanpa melanggar prokes yang diwajibkan pemerintah.
Itu mulai pelatihan menjahit dilaksanakan di Kecamatan Tlanakan dan Kecamatan Pakong, lalu ada keahlian service AC di Kecamatan Pamekasan. Kemudian juga ada kecakapan membatik di Kecamatan Proppo dan Kecamatan Pegantenan, dan service mobil di Kecamatan Larangan serta pelatihan membuat alat dari bahan alumunium di Kecamatan Kadur.
Tak hanya itu saja, ada juga pelatihan tata rias di Kecamatan Waru, service sepeda motor di Kecamatan Batumarmar. Juga ada pelatihan desain grafis Kecamatan Pasean, dan pelatihan pembuatan sepatu di Kecamatan Palengaan.
“Kalau tahap pertama selesai kita lanjutkan tahap kedua, untuk tahap berikutnya sekitar 11 paket juga. Terus bergiliran hingga akhir tahun ini,” tukasnya.
Diketahui, WUB merupakan salah satu program prioritas Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam sebagai gebrakan menciptakan 10 ribu pengusaha baru. Nah, pelatihan berbagai jenis usaha ini dilaksanakan secara gratis, bahkan para peserta dibantu alatnya melalui dana corporate social responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan di Bumi Gerbang Salam.
Selain pelatihan tersebut, peserta juga diberi pinjaman modal melalui dana channeling dengan bunga nol persen selama satu tahun. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga menfasilitasi pemasarannya, baik online yang bekerja sama dengan beberapa star up.
“Serta pemasaran offline dengan cara Pemkab mendirikan warung milik rakyat (wamira) yang rencananya akan dibangun di 20 titik pada tahun 2021,” ujarnya.(Yudi)
Comment