News Satu, Pamekasan, Senin 13 Desember 2021- Upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui bidang kehutanan terus digeber oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) di Madura. Salahsatunya melalui budidaya Jahe Merah (Jamer) yang menjadi Jujukan baru dalam pemanfaatan lahan bawah tegakan dengan potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).
Buktinya, dengan guyup perwakilan Gapoktanhut Rubaru Kabupaten Sumenep secara khusus bertandang ke Gapoktanhut Pegantenan Kabupaten Pamekasan selama sehari, Minggu (13/12/2021) kemarin.
Menurut, Fathan, Ketua Gapoktanhut Pegantenan Pamekasan, yang menerima perwakilan Gapoktanhut Rubaru Sumenep, Mansyur bersama rombongan, pihaknya merasa bangga dengan dijadikan wilayah sebagai objek studi tiru budidaya Jahe Merah. Bahkan, hal ini merupakan pola komunikasi baru antar KTH dan Gapoktanhut di Madura.
“Kami dengan senang hati berbagai ilmu dan pengetahuan terkait budidaya Jahe Merah ini. Sebab secara teknis mudah dilakukan dengan metode modern dan menguntungkan bagi KTH setempat meski pemula,” tukasnya, Senin (13/12/2021).
Sementara itu, dilain kesempatan, A. Katri Atmodjo, Kasie Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat CDK Wilayah Sumenep, mengatakan, agar semua pihak terus tingkatkan komunikasi antar KTH, antar PKSM. Semua demi kemajuan dan keberhasilan program pemberdayaan kelompok.
“Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Sumenep akan selalu berperan sebagai fasilitator dan katalisator untuk mendorong program tersebut,” tegasnya.
Selanjutnya, diharapkan kelompok atau masyarakat dengan semangat kemandiriannya dalam berkreatifitas sangatlah dibutuhkan. Terutama, Dalam upaya yang bisa diwujudkan melalui temu usaha-temu usaha sebagaimana yg telah dilakukan tersebut.
“Hal tersebut bisa dikatakan bahwa kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan kelompok yang telah dilakukan oleh PKL betul-betul telah berhasil dan ditindaklanjuti sendiri oleh masyarakat/kelompok,” terangnya.(Yudi)
Comment