HEADLINEJATIMMADURANEWSNEWS SATUPAMEKASANPEMERINTAHANREGIONAL

Media Jangan Jadi Alat Serang, Bupati Pamekasan Ingatkan Kode Etik Jurnalistik

×

Media Jangan Jadi Alat Serang, Bupati Pamekasan Ingatkan Kode Etik Jurnalistik

Sebarkan artikel ini
Media Jangan Jadi Alat Serang, Bupati Pamekasan Ingatkan Kode Etik Jurnalistik
Media Jangan Jadi Alat Serang, Bupati Pamekasan Ingatkan Kode Etik Jurnalistik

Pamekasan, Kamis 2 Oktober 2025 | News Satu- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, KH Kholilurrahman, akhirnya menanggapi derasnya pemberitaan soal kinerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati Sukriyanto sejak dilantik pada 19 Maret 2025 lalu. Namun, ia menyayangkan karena sebagian pemberitaan justru menyinggung ranah pribadi dan rumah tangganya.

Menurutnya, pers harus berperan sebagai pilar demokrasi dan mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan secara berimbang, akurat, dan bertanggung jawab. Kritik sah-sah saja, tetapi jangan sampai berubah menjadi serangan personal.

“Media itu mitra strategis pemerintah. Kritik boleh, tapi jangan menyerang ranah pribadi yang seharusnya dilindungi. Informasi publik harus objektif, profesional, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Kholilurrahman, Kamis (2/10/2025).

Bupati juga menekankan pentingnya tabayun atau konfirmasi dalam penyajian berita. Menurutnya, jika pemberitaan disajikan sepihak tanpa klarifikasi, publik rawan menerima informasi yang salah dan menimbulkan multi tafsir.

“Informasi sepihak bisa menyesatkan masyarakat. Konfirmasi itu wajib agar berita utuh dan berimbang,” jelasnya.

Meski demikian, ia menegaskan tidak meminta media menjadi corong pemerintah. Justru ia berharap pers tetap kritis, namun dengan landasan fakta, kode etik, dan profesionalisme jurnalistik.

“Saya tidak minta media membela pemerintah. Silakan kritis, silakan tajam, tapi harus berimbang. Jangan hoaks, jangan tendensius,” tandasnya.

KH Kholilurrahman menegaskan, pers yang sehat adalah pers yang menyampaikan informasi faktual untuk mengontrol jalannya pemerintahan. Tanpa pers yang bertanggung jawab, kualitas demokrasi di daerah bisa terganggu. (Yudi)

Comment