Memang menurut pantauan media ini, jalan poros utama Desa yang langsung menjadi akses ke Dermaga Brenta bersih dari sampah. Padahal, beberapa bulan sebelumnya, masih nampak dan berbau tumpukan sampah rumah tangga di pinggir jalan tersebut.
“Mas kan sudah lihat sendiri dan bandingkan kondisinya dengan beberapa waktu lalu, sekarang tidak ada sampah di pinggir jalan,” terangnya.
Bahkan, menurutnya beberapa perusahaan besar dan kantor pelayanan kesehatan yang berdomisili di wilayah sudah memanfaatkan layanan jemput sampah dari BUMDes setempat. Dari aktifitas rutinnya itupun, pihaknya mengaku sudah bisa menggaji para petugas TPS 3R yang direkrut dari pemuda desa itu.
“Khusus nasabah rumah tangga hanya dibebankan biaya 10 ribu saja setiap bulannya. Sedangkan, untuk sampah dipilah dan diuangkan di Bank Sampah Desa ini juga,” tandasnya.
Sebagai bukti manfaat lainnya, Pemdes Brenta Pesisir pada malam ke 28 Ramadan pada tahun 2021 ini, sudah mampu memberi santunan kepada para guru TPA (taman pendidikan Al-Qur’an). Itu semua dari hasil pengolahan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui proses sampah bersama TPS 3R dan Bank Sampah Desa setempat.
Bantuan uang ini sangat bermanfaat sekali bagi para guru ngaji yang tersebar di Desa Branta Pesisir. Bantuan langsung dimanfaatkan untuk perawatan surau atau musala. Bahkan beberapa infrastruktur dalam menunjang belajar mengajar.
“Itu, seperti penambahan alat penerangan, pembaruan meja, bahkan juga untuk pembelian tikar atau hambal untuk alas duduk para murid serta cat untuk memperindah surau. Hasil dari sampah bisa menyantuni 17 TPA/TPQ di Branta Pesisir,” tutupnya. (Yudi)
Comment