News Satu, Pamekasan, Sabtu 22 Agustus 2020- Semakin berdampaknya pandemi covid 19 di Jawa Timur, khususnya di pulau Madura rupanya menjadi perhatian serius dan rasa empati dari Pemerintah Pusat, Melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Terhitung mulai pekan ini, sudah dilakukan proses pendataan pasien dan korban yang meninggal dunia akibat Corona Virus Deases / Covid-19 tersebut.
Data ini, diperoleh melalui rapat koordinasi yang dihadiri berbagai stake holder yang membidangi dan memiliki tupoksi terkait dampak bencana pandemi di seluruh pulau garam ini. Antara lain, perwakilan Dinas Sosial Kabupaten se Madura dan Dinas Kesehatan Kabupaten se Madura.
Mulai dari Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga Kabupaten Sumenep di ujung timur Madura. Nampak terlihat juga Taruna Siaga Bencana TAGANA, turut hadir dan memberi data pendukung lainnya.
Turut hadir dalam rapat terbatas ini juga, Kepala UPT PSBR Pamekasan, Pinky Hidayati dan Kepala UPT PPSAA Sumenep, Imron Joesoef joelinar. Serta Perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang secara langsung mengikuti dan memverifikasi data yang dihimpun untuk kemudian diusulkan ke pusat.
Sebagaimana diagendakan sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Pengusulan Santunan Kematian Korban COVID-19 di Wilayah Madura ini. Sementara tercatat, ada 27 orang yang meninggal karena terkonfirmasi covid 19 khusus, di kabupaten Pamekasan per hari ini.
“Dari usulan setiap kabupaten ini, akan didata dan dijadikan dasar ajuan utama untuk santunan sosial kematian korban covid 19 di Madura,” ungkap Pinky Hidayati di Aula UPT PSBR Pamekasan, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Jalan Ronggo Sukowati Pamekasan, Madura Jawa Timur, Sabtu (22/8/2020).
Terkait besaran santunan 15 juta rupiah dan teknisnya sudah ditetapkan oleh Kementerian Sosial RI, sehingga diupayakan tepat sasaran. Oleh karenanya, data primer yang didapatkan harus dari setiap Satgas Kabupaten yang ada. Sehingga valid dan sesuai keadaan di lapangan nantinya.
“Ini, upaya pemerintah untuk peduli kepada masyarakat yang terdampak bencana sosial, meski tak seberapa dari adanya pandemi ini. Ayo, jangan lupa selalu disiplin prokes dan selalu budayakan masker,” pungkasnya. (Yudi)
Comment