News Satu, Pamekasan, Senin 21 Maret 2022- Muhibah kebudayaan Kabupaten Pamekasan Jawa timur, terus melaju ke tanah para wali, Kabupaten Tuban dengan mengusung Gebyar Batik Pamekasan. Bahkan secara khusus rombongan para desainer dan model yang diboyong bus bermotif batik itu dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan segenap kepala dinas terkait, Sabtu malam lalu.
“Alhamdulillah, senang sekali bisa berpartisipasi dalam kemeriahan Car Free Night & Launching Taman Sleko, Tuban, Sabtu (19/3/2022) malam,” ungkap Bupati Baddrut Tamam, Senin (21/3/2022).
Bahkan dijelaskannya pada kesempatan itu, hadir pula Bupati Tuban, Mas Aditya Halindra Faridzky yang top. Bupatinya muda, ganteng, visioner. Alhamdulillah kita bisa bertemu, dengan ikhtiar yang sama, yakni sama-sama ingin membawa kabupaten masing-masing maju dan cepat.
“Saya juga menyampaikan terimakasih karena Pemkab Tuban memberikan ruang untuk mempromosikan batik tulis Pamekasan,” ujarnya.
Terlebih lagi, menurut Bupati Baddrut Tamam dengan fasilitasi gebyar batik Pamekasan yang akan digelar nanti malam di Pendopo Kridho Manunggal Tuban. Maka semakin menambah kemeriahan gebyar batik Pamekasan yang digelar di bumi para wali tersebut saat itu.
“Alhamdulillah, saya bisa ziarah ke Maqbarah Waliyullah Sunan Bonang, ditemani Ketua DPRD Tuban Bapak H. M. Miyadi,” imbuhnya.
Sebab, Baddrut berpandangan, Sunan Bonang memiliki nama kecil Raden Maulana Makdum Ibrahim. Beliau salah satu anggota Wali Songo, penyebar agama Islam di Nusantara.
Tak ayal jika dal kunjungan khusus itu, rombongan menyempatkan diri untuk menyimak paparan tertulis situs cagar budaya kemendikbud. Yang disebutkan bahwa Sunan Bonang merupakan putra dari Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila yang lahir pada tahun 1465 M. Sunan Bonang mempunyai nama kecil.
“Nah, sejak kecil Sunan Bonang sudah mendapatkan ilmu mengenai Islam dari ayahnya,” tukasnya.
Lalu diceritakan lagi oleh Baddrut Tamam dan di laman resminya, terkait babad cerita wali itu, bahwa dalam mempelajari Islam, Sunan Bonang tidak sendirian. Ia ditemani oleh Raden Paku yang kemudian dikenal dengan Sunan Giri. Sunan Bonang dan Sunan Giri juga memperoleh ilmu mengenai Islam dari Syekh Wali Lanang (Syekh Maulana Ishaq atau ayah Raden Paku) di Malaka.(Yudi)
Comment