News Satu, Pamekasan, Selasa 2 Maret 2021-
Program prioritas yang selalu digadang-gadang oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Nampaknya mendapat perhatian khusus dari Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam.
Terutama dalam mendorong tercapainya program Desa tematik, yang merupakan wujud komitmen Pemkab Pamekasan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di pelosok.
Program yang mengutamakan adaptasi kearifan lokal dan berbasis potensi desa ini ditargetkan akan tercapai pada 2021 ini. Tentunya harus sesuai dengan tema Pamekasan Reborn “Desaku Makmur, Pamekasan Hebat” yang diusung Pemkab dalam memeratakan pembangunan daerah Bumi Gerbang Salam.
Selama sehari, Ra Baddrut Sapaan Bupati Pamekasan ini, bersama para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat memantau langsung potensi alam. Tak tanggung-tanggung mereka blusukan dengan sepeda motor, sembari menyapa masyarakat yang dijumpai selama perjalanan.
Awalnya Rombongan menyambangi Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong. Lalu beberapa saat kemudian bergerak ke Desa Bajang, Kecamatan Pakong juga sambil menunggang kuda besi beriringan.
Di Desa Klompang Timur, mereka menyempatkan untuk menyaksikan budidaya tanaman buah unggulan setempat. Yakni buah alpukat yang luar biasa bagus dan unggul. Lalu Bupati, menyempatkan diri meninjau fungsi dan keindahan waduk yang cukup menyejukkan dipandang mata.
Sedangkan di Desa Bajang, Mereka terkagum akan potensi wisata alamnya yang juga keren. Pasalnya di Desa itu, Ada 2 spot wisata Milenial yang eksotik yakni wisata Bukit Brukoh dan dibawahnya ada, wisata Kafe Sawah.
“Para muda mudi dan pelancong yang butuh tempat rekreasi bernuansa alam yang sejuk bisa datang ke desa Bajang,” ungkap Ra Baddrut pada media, Selasa (2/3/2021).
Dijelaskan memang saat turun ke lapangan, pihaknya sengaja mengendarai sepeda motor bersam segenap pimpinan OPD. Itu agar bisa leluasa menyaksikan potensi alam yang tersuguhkan oleh Pamekasan dan langsung bertatap muka serta menyapa warga yang dilewati mereka.
“Kepemimpinan yang baik adalah pola yang tak berjarak dengan siapapun, sehingga satindan lainnya bisa saling mengutarakan pemikiran. Lalu Desa harus menemukan potensi ekonomi yang mau dikembangkan. kita akan dorong dan memfasilitasi itu,” tutupnya. (Yudi)
Comment