HEADLINEMADURANEWSPAMEKASANPERISTIWAREGIONAL

Pasca Puluhan Rumah Rusak, BPBD Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrim di Pamekasan

×

Pasca Puluhan Rumah Rusak, BPBD Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrim di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Pasca Puluhan Rumah Rusak, BPBD Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrim di Pamekasan
Pasca Puluhan Rumah Rusak, BPBD Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrim di Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Senin 15 Februari 2021- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur tetap mengimbau pada masyarakat untuk selalu waspada pada cuaca ekstrem dalam bulan ini. Pasalnya sesuai prediksi dan prakiraan cuaca sebelumnya puncak cuaca buruk dampak dari La Nina akn sangat terasa belakangan ini di Pulau Madura.

Buktinya pada Minggu kemarin (14/2/2021), tim gabungan bergerak ke lokasi bencana angin kencang dan kecamatan terdampak bencana, yakni Kecematan Pademawu dan Kecamatan Tlanakan. Sebagaimana diketahui pada Sabtu (13/2/2021) malam sekitar jam 18:00 wib terjadi hujan deras disertai angin kencang, yang menyebabkan sedikitnya 80 bangunan milik warga rusak.

“Ke 80 bangunan rusak akibat angin kencang yang disertai hujan deras pada Sabtu (13/2) malam itu tersebut di sembilan desa,” kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Pamekasan Budi Cahyono pada media, Senin (15/2/2021).

Dari data yang ada, kerusakan terbanyak di daerah Kecamatan Pademawu. Yakni pada Desa Jarin sebanyak 40 bangunan, lalu di Desa Tanjung sebanyak 20 bangunan, Padelegan 10 bangunan, Pademawu Timur 2 bangunan, Desa Majungan sebanyak 1 bangunan, Pegagan 3 bangunan, Baddrurih 1 bangunan dan di Desa Murtajih sebanyak 1 bangunan.

Sedangkan, di Kecamatan Tlanakan, kerusakan bangunan akibat angin kencang yang disertai hujan deras menimpa dua bangunan milik warga di Desa Larangan Tokol, Kecamatan setempat. Meski begitu tidak tercatat adanya korban jiwa pada bencana kali ini.

“Ada 6 tim yang kami terjunkan ke lokasi bencana guna membantu mengevakuasi bangunan milik warga, baik dari unsur TRC BPBD, TNI-Polri maupun Relawan FRPB dan Forum PRB Pamekasan,” katanya.

Semua bahu membahu terjun di beberapa titik berbeda dan langsung melakukan kaji cepat dampak bencana dan pendataan awal. Alhasil tidak lebih dari sejam pendataan, Pusdalops sudah memiliki data resmi yang bisa dirilis dan dilaporkan pada Bupati Pamekasan dan stakeholder setempat.

Dari jumlah 80 bangunan yang rusak di dua kecamatan yang tersebar di 6 desa itu meliputi berbagai macam jenis. Antara lain, rumah, dapur dan kandang ayam dengan beberapa jenis kerusakan yang ditimbulkan mulai dari ringan, sedang dan berat.

“Ada yang tertimpa pohon roboh, ada yang atapnya rusak dihempas angin, bahkan ada yang rata dengan tanah,” jelasnya.

Beruntung dalam kejadian ini, tidak ditemukan korban jiwa meski kerugian materil benar benar fatal. Bahkan telah didata kerugian materiil akibat musibah itu, ditaksir bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam taksiran sementara tim gabungan tersebut.

“Selalu waspada pada bulan ini tren cuaca masih berpotensi angin kencang saat adanya hujan Deras terutama di kawasan Kabupaten Pamekasan,” tandasnya. (Yudi)

Comment