News Satu, Pamekasan, Senin 18 Oktober 2021- Program Wira Usaha Baru atau WUB di Kabupaten Pamekasan Jawa timur dibidang pengolahan ikan khas Bumi Gerbang Salam telah selesai digelar. Itu setelah selama 10 hari dilatih di Desa Branta Pesisir sebagai Desa Tematik Kecamatan Tlanakan, Bumi Gerbang Salam yang dipilih sebagai pemusatan pelatihan para wirausahawan muda tersebut.
Sebelumnya, terhitung mulai Selasa 5 Oktober hingga 15 Oktober 2021 lalu, puluhan pemuda yang telah mantap bertekad di bidang pengolahan ikan digembleng materi dan praktik. Bahkan juga secara khusus akan dimentori Pelaku usahan olah ikan yang telah handal dan memasarkan produknya hingga level nasional.
Menurut Kepala Desa Branta Pesisir, Agus Istiklal saat ditemui disela penutupan program besutan Dinas Penanam Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja atau DPMPTSP Naker Pamekasan itu, menyatakan kebanggaannya dipercaya menjadi pusat pelatihan itu. Sebab selaras dengan tekad wujudkan Desa Tematik Olahan Ikan yang digalakkan kini.
“Semoga para WUB yang dilatih bisa berkarya dengan baik dan profesional untuk lebih maju dan tekun mengembangkan usaha pengolahan ikan yang digeluti,” katanya, Senin (18/10/2021).
“Selamat menjadi bos setelah dilatih jadi wirausaha baru bidang perikanan yang handal dan bisa kembangkan usaha dan pasar nasional, sebab sekecil-kecilnya usaha tetap sebagai bos, tapi sebesar-besarnya karyawan tetap hanya jadi pekerja saja,” imbuhnya.
Tercatat, sebanyak 20 orang peserta pada pelatihan kerja dibidang perikanan kali ini yang telah paham materi dan praktik produksi tersebut. Baik dari cara pengolahan ikan basah, olahan ikan kering, pengemasan produk hingga labeling produk siap jual.
“Semua diberikan oleh mentor handal pengolahan ikan yang merupakan warga asli Branta Pesisir sendiri. Yakni Nur Asiyah yang sudah diakui produknya hingga nasional, jadi ketuk tularnya akan efektif dan efisien,” tuturnya.
Tak ayal jika di pelatihan itu, Peserta terdiri dari beberapa pemuda dari sejumlah desa di kecamatan Tlanakan. Diantaranya dari Desa Larangan Tokol 8 Orang, Desa Panglegur 2 Orang, Branta Tinggi 2 Orang, Desa Tlesah 4 Orang, Desa Branta Pesisir 3 Orang dan Desa Tlanakan 1 Orang.
Sementara itu, Plt. Kepala DPMPTSP Naker Kabupaten Pamekasan, Supriyanto, melalui Kepala Bidang Pelatihan dan HI, Deddy Apriyanto yang hadir saat penutupan di Balai Desa Branta Pesisir, optimis para peserta bisa lebih handal setelah pelatihan olahan ikan itu. Lalu bisa secara mandiri mengembangkan usaha perikanan setempat, dan berhasil serta sukses, seperti para mentor yang ada sebagai mana harapan berbagai pihak.
“Perijinan usahanya juga dibantu oleh pemerintah daerah sehingga mereka langsung siap produksi dan pasarkan paska pelatihan ini, jelang MTQ Jatim 2021,” tutup Deddy Apriyanto.(Yudi)
Comment