News Satu, Pamekasan, Rabu 4 Agustus 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan Jawa Timur, terus sinergi untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Kali ini, bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pamekasan, Madura, mereka memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berkonsultasi tentang kesehatan di tengah pandemi covid-19.
Menurut, Ketua IDI Cabang Pamekasan, dr. Tri Susandhi Juliarto, pihaknya bersama pemerintah bertekad memberikan pelayanan terbaikn terutama kepada masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Salah satunya yakni dengan memberikan beberapa nomor telpon dokter yang bisa dihubungi untuk berkonsultasi langsung tentang kesehatannya. Sehingga Dokter nantinya bisa memberi rekomendasi kepada masyarakat terkait tindakan yang dapat diambil atas penyakit yang dideritanya.
“Apakah harus dirujuk kepada fasilitas kesehatan (faskes), hanya memberikan resep obat yang wajib dikonsumsi atau bahkan cukup dirawat di rumah saja,” ungkapnya, Rabu (4/8/2021).
Diharapkan, masyarakat tidak akan mengambil tindakan sendiri atas penyakit yang dideritanya. Namun akan sesuai dengan arahan medis dari hasil konsultasi daring yang telah dilakukan dengan dokter bersangkutan.
“Kami siap bekerja sama dengan pemkab dalam memutus penyebaran covid-19 ini, karena kita memang harus bersama-sama dalam masalah ini,” paparnya.
Ditambahkan, upaya memutus penyebaran covid-19 ini membutuhkan edukasi massif kepada masyarakat. Jadi tidak hanya dilakukan oleh tenaga medis, dokter, dan pemkab semata.
Butuh juga peran masyarakat secara umum memiliki tugas besar agar wabah ini segera berakhir. Sehingga, semua dengan semangat gotong royong melawan Covid-19 ini bersama akan terbebas dan hidup normal lagi.
“Apa yang pemkab mau dalam masalah ini, kami siap melaksanakan. Beberapa dokter juga telah siap memberikan nomor telponnya agar masyarakat bisa konsultasi secara langsung,” terangnya.
Sementara itu Bupati Baddrut Tamam mengapresiasi para dokter yang telah bekerja keras memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terutama ketika kasus covid-19 meledak seperti yang terjadi belakangan ini yang tentunya dihadapkan dengan beberapa fenomena di lapangan.
Fenomena tersebut salah satunya berupa antipati masyarakat terhadap covid-19, bahkan sebagian mereka tidak percaya dan menolak atas fakta keberadaan virus itu. Namun, dokter dan tenaga medis secara umum tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Tidak hanya dua nomor telpon saja, bisa sampai empat nomor telpon. Nanti dibagi harinya, misalnya kalau hari senin menghubungi dokter ini, demikian juga seterusnya,” tandasnya.
Mas Tamam sapaannya menambahkan, nomor telepon yang bisa diakses masyarakat nantinya akan disebar hingga tingkat desa dan kecamatan melalui banner yang dipasang di beberapa tempat strategis. Hal itu dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapat pelayanan kesehatan.
“Kami akan terus mendorong dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam memberikan edukasi tentang covid-19 kepada masyarakat bisa juga dilakukan dengan membuat video pendek dari dokter, sehingga masyarakat akan lebih percaya,” tukasnya.(Yudi)
Comment