Pemkab Pamekasan Beri Pelayanan Bajak Gratis Untuk Petani

News Satu, Pamekasan, Rabu 1 Desember 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, selalu bertekad hadir ditengah masyarakat. Terutama dalam mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan daerah hingga ke pelosok Bumi Gerbang Salam.

Kini, dengan bangga, Pemkab memberikan kemudahan bagi petani dalam mengolah lahannya melalui program hand tractor on call. Tak ayal jika dalam peluncuran yang dilakukan oleh Bupati H. Baddrut Tamam itu berlangsung guyub rukun bersama para petani.

Secara teknis program ini merupakan layanan gratis bagi petani yang ekonominya di bawah rata-rata ketika hendak membajak sawahnya. Bahkan caranya sangat mudah dan bebas ribet. Mereka cukup menelpon nomor yang telah ditempel pada setiap rumah petani tak mampu.

“Alhamdulillah rencana lama yang telah dirancang call hand tractor atau hand tractor on call bisa launching di desa, dan orientasinya membela petani,” ungkap Bupati Baddrut Tamam pada media.

Terlebih, nantinya Pemkab Pamekasan akan menggratiskan tiga layanan khusus untuk kepentingan petani. Terutama guna dengan cepat dan tepat meningkatkan ekonomi mereka dengan cara bajak tanah gratis, bantuan bibit, dan bantuan pupuk gratis.

Semua dengan harapan dalam proses penanaman hingga panen, biaya produksi petani dapat ditekan secara maksimal. Lalu, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat yang notabenenya sebagai petani yang kurang mampu di berbagai desa setempat.

“Karena kalau garap sawahnya gratis, bibitnya gratis, dan pupuknya gratis, maka padi yang dihasilkan itu penuh milik petani. Tiga item ini menjadi indikator utama kita di sektor pertanian,” tukasnya, Rabu (1/12/2021).

Bupati Baddrut juga menambahkan, dengan adanya program itu dapat memudahkan serta meringankan beban petani dalam mengolah lahannya. Karena semua rangkaian dalam program tersebut gratis seratus persen alias tanpa ada pungutan biaya apapun bagi para petani yang menggarap sawahnya nanti.

“Gratis, nomor ini nanti akan ditempelken di rumah-rumah orang tidak punya (miskin, red),” terangnya.(Yudi)

Komentar