News Satu, Pamekasan, Jumat 15 Desember 2023- Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terus berkomitmen untuk mencegah korupsi di lingkungan pemerintah daerah. Hal itu dikuatkan lagi saat peringatan hari anti korupsi sedunia (hakordia) di Ruang pertemuan Azana Hotel, Jalan Jokotole Pamekasan.
Secara langsung Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin mengungkapkan itu dihadapan segenap undangan dan seluruh jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) bumi gerbang salam. Bahkan juga pada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, serta semua kepala desa yang hadir.
“Saat ini kita masih dalam suasana memperingati hari anti korupsi sedunia (hakordia), peringatan ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemkab Pamekasan untuk mencegah budaya korupsi,” terang Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, Jumat (15/12/2023).
Dalam benaknya, peringatakan hakordia kali ini bisa jadi momentum menyatukan pandangan. Sebab banyak negara mengenal berbagai tipe korupsi yang kemudian berikrar menjadi musuh bersama dengan dampak buruk yang luar biasa bagi masyarakat.
Terlebih bagi berjalannya roda pemerintahan di birokrasi atau keuangan negara dengan dinamika perubahan regulasi yang cukup komplek dan dinamis. Sehingga patut jika hingga saat ini korupsi menjadi momok yang cukup mengancam Marwah pemerintah setempat dalam melakukan upaya menjaga pemerintahan yang baik dan bersih.
“Karena regulasinya cepat berubah sementara kita pemahamannya masih sambil berjalan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa korupsi menjadi fenomena sosial di Indonesia, hampir setiap hari kita melihat atau mendengar di media pencegahan korupsi ini sangat masif,” tandasnya
Nah, termasuk kegiatan yang mau tidak mau dipublish karena teledor dalam masalah pengelolaan keuangan negara. Jadi berbagai sektor nantinya akan berdampak hanya satu keteledoran dalam mengelola keuangan negara dengan baik.
Diketahui, yema hakordia tahun ini mengangkat ‘Sinergi Memberantas Korupsi untuk Indonesia Maju’. Tentu, itu selaras dengan komitmen Pemkab Pamekasan yang berkeinginan kuat mecegah tindak pidana korupsi serta penyalahgunaan kewenangan lainnya hingga tingkat desa.
Pasalnya, korupsi harus menjadi musuh yang tidak dapat ditolerir dalam situasi dan kondisi apapun. Baik yang dilakukan secara masif maupun individu dalam perbuatan itu.
“Kami mengapresiasi dari berbagai upaya yang dilakukan di institusi kita, baik di OPD maupun di desa, termasuk aktifitas inspektorat, serta tim apip yang telah bahu membahu,” pungkasnya.
Jadi, Masrukin kembali kuatkan, semangat bersama itu untuk samakan diri, lalu frekuensi semua juga sama dalam rangka mencegah budaya-budaya korupsi yang mau tidak mau harus kita menghindar.(Yudi)
Comment