HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Pemkab Pamekasan Semakin Masifkan Santana, Bupati Baddrut Luncurkan Lagi 3 Santana

×

Pemkab Pamekasan Semakin Masifkan Santana, Bupati Baddrut Luncurkan Lagi 3 Santana

Sebarkan artikel ini
Pemkab Pamekasan Semakin Masifkan Santana, Bupati Baddrut Luncurkan Lagi 3 Santana
Pemkab Pamekasan Semakin Masifkan Santana, Bupati Baddrut Luncurkan Lagi 3 Santana

News Satu, Pamekasan, Jum’at 1 Oktober 2021- Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa timur untuk terus menjaga para ulama dan santri dari paparan pandemi Covid-19 semakin nyata, sama halnya dengan berbagai kabupaten dan kota santri lain di Jatim. Sebagai bukti, Pemkab kembali meresmikan pesantren tangguh bencana (santana) dan vaksinasi di tiga pondok pesantren yang ada di Bumi Gerbang Salam, Mulai Kamis (30/9/2021) kemarin.

Dari tiga pesantren tersebut diantaranya, yakni Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Djufri Desa Blumbungan Kecamatan Larangan. Kemudian juga yang diresmikan secara serentak di hari itu juga, antaranya Ponpes Karang Manggis Desa Rombuh dan Ponpes Sumber Sari Desa Rek Kerek Kecamatan Palengaan, Bumi Gerbang Salam.

Tak ayal jika dikesempatan membanggakan itu, hadir langsung Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam didampingi forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat. Disamping sejumlah tokoh masyarakat dan agama serta para pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

“Atas nama Pemkab Pamekasan saya menyampaikan terimakasih, karena pesantren ini telah menjadi pelopor gerakan vaksinasi untuk menjaga herd immunity,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Jum’at (1/10/2021).

Bupati yang kerap disapa Mas Tamam itu menjelaskan, pembentukan santana dan gerakan vaksinasi itu untuk melindungi para ulama, kyai atau pengasuh pesantren. Disamping semua lapisan dan elemen masyarakat di sekitar pesantren setempat.

Sebab, dengan adanya santana ini maka kontrol dan disiplin protokol kesehatan di lingkungan ponpes akan diperketat. Selain berbagai keperluan dan fasilitas prokes juga akan tetap dibantu oleh Pemerintah Daerah guna upaya percepatan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

“Tamu yang mau sowan kepada pengasuh harus melewati bilik disinfektan terlebih dahulu, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir dan memakai masker. Ini sebagai ikhtiar kita agar terhindar dari covid-19,” terangnya.

Pihaknya juga menegaskan, munculnya wabah covid-19 di Indonesia memunculkan asumsi berbeda di tengah masyarakat apalagi di sosmed. Bahkan tak jarang masyarakat terjebak dalam berita hoaks yang masif beredar di sekeliling kita, melalui media sosial yang sangat mudah diakses dewasa ini.

Karenanya, pihak pemerintah bersama TNI-Polri dan stakeholder lainnya, tidak akan jenuh memberi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya covid-19. Apalagi berkali kali terbukti mengancam kesehatan, kenyamanan warga.

Disamping soal pentingnya protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi untuk menjaga kesehatan bersama. Dengan harapan menurunkan paparan Covid-19 bisa tingkatkan laju ekonomi masyarakat seiring berjalannya waktu.

“Jadi, mulai sekarang jangan lagi percaya hoaks atau fitnah yang beredar dan sengaja disebar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” tukasnya.

Untuk itu, diharapkan tugas untuk menjaga para ulama, kyai, santri dan bangsa Indonesia menjadi tanggungjawab bersama. Yakni salah satunya cara dengan terus disiplin dan mematuhi prokes dan turut serta dalam program vaksinasi gratis yang disiapkan pemerintah hingga pelosok.

Sekedar diketahui, Bupati Baddrut Tamam juga telah meresmikan dua pesantren tangguh bencana (santana), yaitu Ponpes Al Mujtama’ Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan, dan Ponpes Al Hasan Desa Srambah Kecamatan Proppo. Bahkan juga beberapa pesantren lainnya di Bumi Gerbang Salam, lalu disaat bersamaan mereka bersedia juga mengikuti vaksinasi massal seketika itu.(Yudi)

Comment