HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Pemkab Pamekasan Siapkan Mamin 748 Lansia Sebatangkara

×

Pemkab Pamekasan Siapkan Mamin 748 Lansia Sebatangkara

Sebarkan artikel ini
Pemkab Pamekasan Siapkan Mamin 748 Lansia Sebatangkara
Pemkab Pamekasan Siapkan Mamin 748 Lansia Sebatangkara

News Satu, Pamekasan, Kamis 20 Mei 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Sosial setempat (dinsos) akan segera merealisasikan program makan minum atau mamin untuk para lanjut usia (lansia) yang hidup sebatangkara pada pertengahan tahun 2021 ini.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinsos Pamekasan, Mochamad Tarsun yang mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat finalisasi untuk program itu. Targetnya, realisasi program mamin untuk lansia diberikan sebanyak dua kali sehari, maksimal dimulai pertengan juni ini.

Hasil verifikasi dan validasi data terakhir jumlah lansia yang masuk dalam kategori program, sesuai peraturan bupati (perbup) ada sebanyak 748 lansia. Sementara, kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021 hanya untuk 400 lansia saja

“Sudah finalisasi PM (penerima manfaat), tadi kami rapat. Jadi, yang 748 orang sekarang sedang pemilahan. Untuk 400 lansia dari APBD, sementara yang 348 lansia itu masuk CSR (corporate sosial responsibility),” kata Tarsun pada media, Kamis (20/5/2021).

Menurutnya, Bupati H. Baddrut Tamam nanti akan menggandeng perusahaan, baik badan usaha milik daerah (BUMD) atau badan usaha milik negara (BUMN). Itu guna pemenuhan sebagian CSR yang disalurkan untuk program sosial tersebut, sehingga lansia yang masuk kategori bisa tercover secara keseluruhan sesuai target.

“Insyaallah akan tercover semua, tadi saya rapat sudah final 748 orang. Paling lambat pertengahan juni, karena prosesnya memang lama,” tandasnya.

Selain penganggarannya yang selalu ada perubahan-perubahan itu, kemudian kedua sasaran PM-nya kan semula 4.900 orang, jadi perjalanan untuk memilih sesuai perbup itu yang lama, dari 4.900 jadi 748.

Pihaknya telah melakukan konsultasi dengan pihak Puskesmas untuk menu khusus lansia tersebut. Itu agar kesehatan mereka tetap terjaga sesuai dengan kondisi semestinya.

“Bapak bupati akan mengupayakan agar semua itu tercover, melalui CSR itu. Kalau tidak bisa tercover, mungkin nanti ada kebijakan di APBD perubahan,” pungkasnya. (Yudi)

Comment