HEADLINEKESEHATANNEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Pemkab Terus Vaksinasi Pelajar Pamekasan, Sembari Lawan Hoaks Medsos

×

Pemkab Terus Vaksinasi Pelajar Pamekasan, Sembari Lawan Hoaks Medsos

Sebarkan artikel ini
Pemkab Terus Vaksinasi Pelajar Pamekasan, Sembari Lawan Hoaks Medsos
Pemkab Terus Vaksinasi Pelajar Pamekasan, Sembari Lawan Hoaks Medsos

News Satu, Pamekasan, Senin 6 September 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan Pamekasan, Jawa Timur, terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bumi Gerbang Salam. Terutama untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok), termasuk untuk kalangan remaja dan pelajar seiring pembelajaran tatap muka atau PTM di tengah gempuran hoaks.

Menurut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Achmad Marsuki pihaknya saat ini tengah melaksanakan vaksinasi untuk lapisan masyarakat yang tergolong dalam usia muda meski ada beberapa hambatan. Yakni, termasuk pada kalangan remaja yang sedang duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Diantaranya, mereka yang berada pada usia 12 tahun hingga 19 tahun secara intensif dan masif. Tak hanya itu saja, bagi siswa Sekolah Menengah Pertama pun juga berada dalam golongan usia muda tersebut.

“Untuk anak SMA sudah dilaksanakan, SMAN 2 sudah (vaksin covid-19, red), dan beberapa SMA lain. Kalau jumlahnya saya tidak tahu, tetapi sekarang sudah berjalan,” katanya, Senin (6/9/2021).

Pihaknya mengungkapkan, akan terus melaksanakan program vaksinasi Covid-19 untuk semua anak sekolah. Khususnya, seiring dengan berjalannya kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Pasalnya, kegiatan itu dilakukan untuk secara cepat mencegah penyebaran virus serta menjaga kesehatan bersama. Terutama di kalangan pelajar dan usia muda yang masih rentan terpapar Covid-19 saat bersekolah.

“Sambil belajar tatap muka, vaksinasi terus berjalan dengan protokol kesehatan (prokes). Vaksinasi itu sangat penting menjaga kesehatan kita dan keluarga kita,” tukasnya.

Sebagai mana diketahui sasaran vaksinasi covid-19 dilaksanakan secara bertahap dan terjadwal. Yaitu, mulai dari tenaga kesehatan (nakes) yang dilakukan pada tahap pertama, kemudian pelayan publik seperti TNI dan polri, pegawai negeri serta vaksinasi untuk usia lanjut.

Dan kini ditengah masih banyaknya serbuan berita bohong dan hoaks soal vaksinasi, juga digenjot untuk usia remaja. Yang notabenenya semua di dalam satu lingkup lingkungan besar, terdiri dari anak sekolah dan tenaga pendidik.

Pihaknya tidak jemu terus memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi covid-19. Guna mencegah penyebaran virus mematikan itu, termasuk sosialisasi melalui media sosial (medsos) yang saat ini cukup efektif.

“Yang pasti kita tetap lakukan edukasi, tidak pernah bosan melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Paling efektif media sosial, masyarakat harus tahu kalau divaksin itu gunanya apa. Kalau mereka tidak memahami akan merasa tidak penting,” tuturnya.(Yudi)

Comment