News Satu, Pamekasan, Senin 29 November 2021- Gelaran Eksotika Kemilau Madura menjadi rangkaian puncak peringatan hari jadi ke-491 Kabupaten Pamekasan, Jawa timur tahun ini. Terlebih, kemeriahan helatan tersebut semakin menyempurnakan keapikan tema hari jadi tahun ini, “Desa Makmur, Pamekasan Hebat”.
Menurut Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam, Pemerintah daerah setempat, terus berikhtiar untuk menjadikan kabupaten berjuluk Bumi Gerbang Salam ini bisa berdaya saing. Terutama dengan berbagai kabupaten dan kota maju di Indonesia.
“Caranya yakni dengan mewujudkan pemerintahan yang melayani, berorientasi pada hasil, dan tentu dengan partisipasi yang tinggi dari masyarakat,” ungkapnya, Senin (29/11/2021).
Tak hanya konsep acara yang spektakuler, kehadiran Putri Cilik Indonesia 2020, Anjelique Jenavieve yang ikut memeriahkan pagelaran Eksotika Kemilau Madura semakin beri gemerlap di Mandhapa Agung Ronggo Sukowati, Pamekasan kala itu. Pasalnya, Nevy Sapaannya, melenggang menawan dengan balutan baju batik karya desainer Pamekasan yang memukau, di panggung fashion show yang ada di hadapan para undangan dari Madura dan Jawa Timur.
Tak ayal, dengan gemulai Nevy memukau dan anggun saat berjalan di hadapan penonton dengan memakai busana sarat kearifan lokal, karya Leby Management Sampang, Madura.
Di sisi lain, desainer Madura, Leby mengatakan, gaun yang dipakai khusus oleh Nevi dalam gelaran malam itu merupakan motif Batik Madura tenun. Bahkan, selama tiga bulan disiapkan tampil di acara Eksotika Kemilau Madura di peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-491.
“Memang sulit bikinnya kalau yang batik tenun. Tapi kualitasnya bagus kalau dipakai model, terlihat tampil beda,” katanya.
Secara khusus, pihaknya siapkan motif batik busana yang dipakai Nevy asli dari Kabupaten Sampang. Tak ayal jika konsep batik tenun itu mengangkat tema ‘Tandhuk Majheng’.
Disisi lain, Pembina Manajemen Steps Model Surabaya yang dimiliki oleh Putri Cilik Indonesia 2020, Abdus Somad mengapresiasi panitia penyelenggara Hari Jadi Pamekasan ke-491. Sebab, telah melibatkan desainer muda lokal dan model lokal Pamekasan dalam menggelar ajang bergengsi ini.
Pemilik Batik KaDe Madura itu juga, mengaku bangga dan berterima kasih, karena kehadiran dan kesediaan Putri Cilik Indonesia dan Putri Cilik Jatim hadir, lalu bersedia mengenakan baju batik khas Madura. Selain, menandakan kebangkitan dunia fashion yang dikenalkan dengan kearifan lokal di Bumi Gerbang Salam.
“Melalui event fashion show, kita sangat gampang untuk mempromosikan batik Pamekasan, apalagi sesekali kita gandeng, kita Join dengan model-model dari luar kota yang sudah punya brand di level Nasional untuk ikut andil mempromosikan batik Pamekasan supaya semakin top,” tukasnya.(Yudi)
Comment