HEADLINEJATIMLIFE STYLEMADURANEWSNEWS SATUPAMEKASANPEMERINTAHANPENDIDIKANREGIONAL

Pendidikan Gratis Di Pamekasan, Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru Anak Kurang Mampu

×

Pendidikan Gratis Di Pamekasan, Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru Anak Kurang Mampu

Sebarkan artikel ini
Pendidikan Gratis Di Pamekasan, Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru Anak Kurang Mampu
Pendidikan Gratis Di Pamekasan, Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru Anak Kurang Mampu

Pamekasan, Senin 18 Agustus 2025 | News Satu- Sejarah baru dunia pendidikan di Madura tercatat di Pamekasan. Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, KH. Kholilurrahman, meresmikan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 29. Sekolah ini menjadi satu-satunya sekolah rakyat di Madura yang sudah resmi beroperasi sebagai bagian dari program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa sekolah rakyat hadir sebagai solusi konkret untuk memberikan akses pendidikan gratis, berkualitas, dan inklusif bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Sekolah rakyat adalah gagasan besar Presiden Prabowo untuk memastikan setiap warga negara, khususnya anak-anak dari keluarga tidak mampu, tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Mereka akan mendapatkan pembelajaran, keterampilan, hingga layanan gizi yang baik,” ujar KH. Kholilurrahman, Senin (18/8/2025).

Akses Pendidikan Gratis dan Berkonsep Asrama
SRMP 29 Pamekasan beroperasi dengan konsep asrama. Seluruh siswa akan tinggal bersama, mendapatkan makan gratis, serta belajar dalam pengawasan langsung para guru. Konsep ini diyakini akan menciptakan suasana belajar yang lebih fokus dan efektif.

“Insyaallah dengan sistem pondokan, anak-anak bisa lebih fokus belajar. Pendidikan yang baik, ditambah pemenuhan gizi yang maksimal, akan membuat anak-anak lebih cerdas dan siap berkontribusi di masyarakat,” jelas Bupati.

Memutus Mata Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan
Kehadiran sekolah rakyat di Pamekasan diharapkan mampu menjadi jawaban atas kesenjangan akses pendidikan di Madura. Sekolah ini bukan hanya memberikan layanan gratis, tapi juga berorientasi pada pembentukan karakter, keterampilan hidup, dan kemandirian. KH. Kholilurrahman menegaskan, keberadaan sekolah rakyat dapat menjadi instrumen penting untuk memutus mata rantai kemiskinan di daerah.

“Pendidikan yang berkualitas dan merata adalah kunci membangun Pamekasan di masa depan. Anak-anak kita harus punya hak yang sama untuk maju,” tegasnya.

Dukungan Kementerian Sosial
Program ini berada di bawah Kementerian Sosial RI, dengan mandat memperluas akses pendidikan bagi anak-anak miskin di berbagai daerah. Pamekasan menjadi daerah pionir di Madura, setelah sebelumnya 100 sekolah rakyat mulai beroperasi secara nasional. (Yudi)

Comment