HEADLINEMTQNEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Peserta Wajib Gunakan Aplikasi Pedulilindungi di Lokasi Lomba MTQ Jatim

×

Peserta Wajib Gunakan Aplikasi Pedulilindungi di Lokasi Lomba MTQ Jatim

Sebarkan artikel ini
Peserta Wajib Gunakan Aplikasi Pedulilindungi di Lokasi Lomba MTQ Jatim
Peserta Wajib Gunakan Aplikasi Pedulilindungi di Lokasi Lomba MTQ Jatim

News Satu, Pamekasan, Jum’at 5 November 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur terus mendorong kesuksesan musabaqoh tilawatil qur’an (MTQ) ke XXIX provinsi Jatim. Terutama dalam mewujudkan sukses pelaksanaan dan prestasi, sukses prokes, sukses percepatan ekonomi dan sukses gaungkan nilai Qur’ani di Bumi Gerbang Salam.

Sebelumya, telah dimatangkan dalam berbagai rapat persiapan event besar yang dilaksanakan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Juga melalui tangan kreatif tim event organizer (EO), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Jawa Timur, serta Kemenag Kabupaten Pamekasan.

Bupati Pamekasan, H Baddrut Tamam, terus tekankan agar pelaksanaan MTQ XXIX Jawa Timur yang dimulai 2 sampai 11 November 2021 wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Semua dijalankan secara ketat demi menjaga kesehatan bersama, termasuk penerapan aplikasi Pedulilindungi di setiap tempat lomba.

Menurutnya, MTQ ke XXIX tingkat provinsi Kali ini berbeda dengan MTQ sebelumnya, karena pandemi covid-19 tersebut. Oleh sebab itu berbagai upaya harus benar-benar diperhatikan secara baik dan serius terutama yang berkaitan dengan pencegahan klaster baru paska lomba MTQ ini.

“MTQ XXIX Jawa Timur yang diletakkan di Kabupaten Pamekasan ini sungguh berbeda dengan sebelumnya karena pandemi. MTQ pandemi ya seperti ini, MTQ tahun 1971 di Pamekasan, nunggunya 50 tahun, ketika ditunggu pas pandemi,” katanya, Jum’at (5/11/2021).

Pihaknya juga mengatakan, telah berusaha maksimal agar pelaksanaan MTQ, mulai pembukaan, pelaksanaan lomba hingga penutupan berjalan tanpa kendala. Terutama penerapan prokes yang harus menjadi perhatian bersama baik oleh pemkab, panitia, kafilah maupun masyarakat umum.

“Pemerintahan di sini bekerja ekstra, dinas kesehatan, BPBD beserta yang lainnya bekerja ekstra untuk memastikan masing-masing venue, pembukaan dan penutupan wajib QR Code. Yang tidak QR code kasarannya mau kepala dinas dimana wes tidak boleh masuk, tidak bisa,” tegasnya.

Mas Tamam sapaannya, mengungkapkan, pengetatan prokes ini untuk mengantisipasi terjadinya dampak negatif atas pelaksanaan MTQ tersebut. Oleh karena itu, prokes harus benar- benar terealisasi dengan baik di lapangan selama event berlangsung.

“Karena pandemi, ketat di pelaksanaan itu lebih baik dari pada nanti dampaknya lebih besar dari itu. Termasuk pengaturan jalan yang dilewati oleh peserta harus benar-benar taat prokes,” terangnya.

Hal ini merupakan upaya bersama baik dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk benar-benar bisa meraih kesuksesan penuh dari gelaran gema tilawah Al-Qur’an itu. Sehingga nilai Qur’ani akan tersyiarkan dengan baik seiring dengan kenyamanan dan keselamatan bersama Sebagaimana harapan berbagai pihak.(Yudi)

Comment