HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANREGIONAL

Pj Bupati Pamekasan Kukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana

×

Pj Bupati Pamekasan Kukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Pamekasan Kukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana
Pj Bupati Pamekasan Kukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana

News Satu, Pamekasan, Jumat 22 Desember 2023- Pj Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Masrukin, resmi mengukuhkan secara simbolis susunan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana atau FPRB setempat.

Momentum ini bersamaan dengan pelaksanaan Apel kesiapsiagaan antisipasi bencana Hidrometeorologi 2023 di Lapangan Nagara Bhakti Pendopo Pamekasan, Jumat, (22/12/23) pagi.

Dikesempatan kali ini secara khusus kegiatan dipimpin Pj Bupati Pamekasan, didampingi Forkopimda kabupaten Pamekasan. Serta diikuti oleh barisan rapi jajaran TNI Polri, Dishub, Satpol PP, TRC BPBD, Satgas Taman, Tagana dan Relawan dari FPRB Pamekasan.

“Kami hadir sebagai mitra kerja pemerintah daerah dalam pengurangan risiko bencana dengan konsep pentahelix yang melibatkan 5 untuk penanggulangan bencana. Diantaranya Pemerintah, Akademisi, Wirausaha, Media dan Masyarakat. Tentu aksi kita mulai dari mitigasi, literasi dan mitigasi bencana di Pamekasan sebagai rekomendasi aktif untuk stakeholder terkait,” kata, Wahyudi, Wakil Ketua FPRB Pamekasan.

Soal antisipasi bencana, Pj. Bupati Pamekasan, Masrukin tegaskan selama ini Pemkab pamekasan melalui dinas terkait, telah persiapkan personil dan seluruh peralatan yang dibutuhkan di lapangan. Terlebih ketika memang saat terjadi bencana Hidrometeorologi di musim hujan pergantian tahun 2023-2024.

Diantaranya, seperti yang nampak dalam tenda display apel seperti alat pemotong kayu, pelampung, perahu karet dan peralatan pendukung lainnya yang bisa dimanfaatkan para petugas dan relawan penanggulangan bencana.

“Kita sudah mengecek semua peralatan milik BPBD, Polres dan Brimob semua sudah ready, semoga itu tidak dipakai sehingga Pamekasan aman dari bencana Hidrometeorologi,” tandasnya.

Pihaknya juga katakan jajaran Pemkab Pamekasan akan terus berusaha memitigasi bencana khususnya dalam mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah perkotaan Pamekasan. Diantaranya dengan terus melakukan pengecekan pompa air di Kali Jombang dan Sungai Semajid Pamekasan selain akan memantau debit dan tinggi air sungai di kawasan Daerah Aliran Sungai atau Dam yang ada, seperti di Samiran, Blumbungan dan Klampar.

“Semua kita siapkan sedini mungkin, bahkan kita sudah mengajukan bantuan perahu ke BNPB untuk menambah peralatan,” tukasnya.

Sekedar informasi pada kejadian tahun lalu setidaknya ada 10 fasilitas yang mengalami kerusakan. Itu diantaranya ada 4 fasilitas pendidikan, 4 fasilitas ibadah, 2 fasilitas kesehatan. Disamping juga ada sebanyak 24 jembatan dan jalan yang rusak di Pamekasan.

Juga secara rinci ada sekitar 19 lokasi yang membutuhkan proses evakuasi saat banjir tahunan itu datang. Yakni diantaranya Kelurahan Patemon, Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Parteker, Kelurahan Gladak Anyar. Lalu, Desa Laden, Jalmak, Desa Sumedangan dan Desa Lemper.(Yudi)

Comment