Sementara di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM setempat, Abdul Fata menjelaskan pada media, terkait keluhan PKL memang sudah menjadi perhatian Pemkab Bumi Gerbang Salam. Bahkan, pihaknya mengaku sudah melakukan kajian teknis terkait relokasi yang dilakukan.
“Alhamdulillah, untuk are relokasi PKL sudah melewati tahapan kajian teknis oleh konsultan. Semua tinggal tahapan eksekusi untuk penggunaan lahan relokasi yang baru di Eks. RSUD Pamekasan,” ungkapnya, Senin pagi.
Nah, terkait dengan besaran anggaran yang disiapkan oleh Pemkab setempat sangat fantastis jumlahnya. Itu, sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah pada upaya pemulihan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19.
“Bahkan, Kami sudah petakan loss pedagang sekitar 200 lokal, sedangkan jumlah dari PKL Arek Lancor tidak sebanyak itu,” ujarnya.
Jadi, dari jumlah PKL yang ada masih ada tempat tersisa bagi PKL lain untuk bisa memanfaatkan lahan yang belum terisi dari jumlah 200 lokal yang dipetakan di lahan baru ini.
“Dalam waktu dekat lahan relokasi sudah bisa ditempati oleh PKL setempat, tinggal tunggu waktu saja,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui PKL yang asalnya berdagang di area Arek Lancor saat Pemberlakuan prokes harus di relokasi, agar tidak menimbulkan Kerumunan. Namun, sebanyak ratusan pedagang itu merasa terkatung-katung nasibnya paska relokasi dilakukan.(Yudi)
Comment