HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

PKL Diminta Sabar dan Kreatif Saat Pandemi dan PPKM Level III, Pemkab Selalu Hadir

×

PKL Diminta Sabar dan Kreatif Saat Pandemi dan PPKM Level III, Pemkab Selalu Hadir

Sebarkan artikel ini
PKL Diminta Sabar dan Kreatif Saat Pandemi dan PPKM Level III, Pemkab Selalu Hadir
PKL Diminta Sabar dan Kreatif Saat Pandemi dan PPKM Level III, Pemkab Selalu Hadir

News Satu, Pamekasan, Sabtu 7 Agustus 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur telah memberikan bantuan beras seberat 5 kilo gram. Itu bagi sekitar 1.828 pedagang kaki lima (PKL) di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi covid-19 di Bumi Gerbang Salam.

Bantuan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021 tersebut disalurkan secara bertahap. Dengan melalui kegiatan bantuan sosial khusus dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten setempat.

“Bantuan itu kita sudah salurkan mulai 2 agustus kemarin sampai 24 Agustus nanti, kemungkinan saat ini yang terealisasi sudah 30 persen, dan jumlah PKL kemungkinan terus berkembang,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Abd. Fatah, Sabtu (7/8/2021).

Pihaknya memastikan bantuan beras tersebut tidak akan terjadi double penerima. Pasalnya pendataan penerima berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) yang otomatis tertolak apabila ada PKL menerima lebih dari satu bantuan.

“Misalnya NIK itu tercatat bahwa PKL itu berjualan di Diponegoro, kemudian dia mengusulkan di jalan yang lain pasti akan ketahuan. Sehingga saya berkeyakinan tidak akan terjadi double data,” tegasnya.

Dia meminta para PKL untuk tetap bersabar di tengah pandemi Covid-19. Itu, sebab adanya wabah ini merupakan kehendak Allah SWT, apalagi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan di semua negara.

“Selain bersabar, kita juga harus punya kreasi untuk melakukan aktifitas. Karena selama ini aktifitas mereka dibatasi, apalagi adanya PPKM ini sungguh sangat ada pengetatan dalam aktifitas PKL,” tandasnya.

Menurutnya, kreasi itu bisa dilakukan dengan memasarkan dagangannya melalui online memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Juga bisa tetap berjualan dengan menggelar lapak dagangannya seperti biasa, namun tidak menyediakan tempat duduk bagi para pengunjungnya.

“Silahkan lakukan pemasaran secara online, atau seperti biaya tetapi tidak menyediakan tempat duduk,” tuturnya.(Yudi)

Comment