AGROBISNISEKONOMIHEADLINENEWSPAMEKASANREGIONAL

Proses Penganggaran Rumit, Alokasi Program dari DBHCHT Tersendat di Pamekasan

×

Proses Penganggaran Rumit, Alokasi Program dari DBHCHT Tersendat di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Proses Penganggaran Rumit, Alokasi Program dari DBHCHT Tersendat di Pamekasan
Proses Penganggaran Rumit, Alokasi Program dari DBHCHT Tersendat di Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Selasa 31 Agustus 2021- Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Tenaga Kerja (Naker) mengaku untuk sementara ini masih belum bisa merealisasikan semua kegiatan akibat sistem penganggaran. Terutama kegiatan yang dialokasikan khusus dari pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Pamekasan 2021 ini.

Padahal, direncana sebelumnya DPMPTSP Naker Kabupaten Pamekasan, telah mencanangkan program pelatihan linting rokok. Bahkan bisa melibatkan setidaknya 220 warga Pamekasan untuk ikut dalam pelatihan linting di berbagai perusahaan rokok mitra Pemkab tersebut.

Jumlah peserta yang didata, diambil dari warga desa dibeberapa kecamatan se Bumi Gerbang Salam, dengan ketentuan yang berlaku dari para fasilitator yang ditunjuk.

Sesuai jadwal, pelatihan linting rokok tersebut diagendakan akan diselenggarakan pada Juni lalu. Namun mengingat pelatihan reguler belum bisa dilaksanakan juga makan, berpengaruh pada jadwal kegiatan pelatihan yang memanfaatkan DBHCHT 2021 tersebut.

Kepala DPMPTSP Naker Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Supriyanto, saat ditemui media, mengatakan kegaiatan pelatihan tersebut belum bisa dilaksanakan mengingat proses penganggarannya DBHCHT berbeda dan rumit. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya bisa dibilang lebih rinci dan tersistematis dari aplikasi pemerintah pusat.

“Proses penganggarannya agak sulit tahun ini, berbeda dengan tahun penganggaran sebelumnya” katanya, Selasa (31/8/2021).

Diketahui, untuk teknis pelatihan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. Itu, agar proses penganggarannya tidak sulit dan bisa dengan mudah melatih para warga tanpa melanggar prokes Covid-19.

“Kami tinggal pelaksanaan saja sesuai jadwal terbaru. Semua persiapan dan data peserta sudah rampung di fasilitator program,” tukasnya.(Yudi)

Comment