News Satu, Pamekasan, Jumat 10 Mei 2024- Puluhan anak di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terjangkit flu Singapura. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, bahwa ada 10 anak telah positif terjangkit flu Singapura.
Menurut Kepala Dinkes Pamekasan, Saifuddin, para anak yang terinfeksi memerlukan perawatan khusus dari dokter spesialis anak.
“Data ini kami himpun dari berbagai fasilitas kesehatan di wilayah kami, termasuk puskesmas, pustu, dan dokter spesialis anak di Kabupaten Pamekasan,” jelasnya, Jumat (10/5/2024).
Lanjut Saifuddin, flu Singapura yang juga dikenal sebagai penyakit kaki, tangan, dan mulut, menimbulkan luka di mulut serta ruam di tangan dan kaki. Virus ini umumnya menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau lendir.
“Gejala yang muncul antara lain demam, batuk, bintik merah di sekitar mulut, dan hilangnya nafsu makan,” tambah Saifuddin.
Ia juga menyoroti gejala lainnya seperti radang tenggorokan, ruam, dan lepuhan di telapak tangan dan kaki. Penyakit ini biasanya menyerang anak di bawah usia 5 tahun dan penularannya bisa melalui berbagai cairan dalam tubuh.
“Oleh karena itu, pencegahan seperti menjaga kebersihan diri, menjauhi individu yang sakit, dan memastikan asupan nutrisi yang cukup sangatlah penting,” pungkasnya.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga pekan ke-13 tahun 2024 terdapat 6.500 kasus flu Singapura di seluruh Indonesia, dengan jumlah terbanyak di Pulau Jawa. Jumlah tersebut bertambah dibandingkan pekan ke-11 tahun 2024 yang hanya sekitar 5.000-an kasus. (Yudi)