News Satu, Pamekasan, Selasa 25 Mei 2021- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, H. Baddrut Tamam, kembali meraih capaian dalam Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemerikan Keuangan Republik Indonesia(BPK RI). Bahkan, peraihan WTP ini sudah ke 7 kalinya yang diterima Pemkab Pamekasan.
Menurut Bupati Pamekasan, hal ini membuktikan bahwa Kredibilitas dan Akuntabilitas Kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
“Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Pamekasan, kembali meraih capaian dalam Laporan keuangan dengan nilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kali ini makin menggenapkan prestasi untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI,” katanya, Selasa (25/5/2021).
Baddrut Tamam mengatakan, WTP yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan kali ini, merupakan yang kesekian secara berturut-turut. Itu terhitung sejak awal menerima pada tahun 2015 lalu hingga tahun 2021, yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Badan Pemeriksa Keuangan RI pada Kantor Wilayah di Sidoarjo, Selasa 25 Mei 2021 ini.
“Alhamdulillah penghargaan WTP Ketujuh Kalinya ini untuk kita (masyarakat Pamekasan) semua, dan pencapaian bersama ini harus kita apresiasi, terima kasih atas kerjasama semua pihak,” ucapnya.
Setelah berbagai prestasi yang ada, kini tinggal mempertahankan prestasi itu, meski tidaklah mudah. Sebab, lebih butuh semangat serta etos kerja yang tinggi dan hebat lagi bagi gerbong birokrasinya untuk kemajuan Bumi Gerbang Salam.
Secara khususnya, pihaknya mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat bersama aparatur pemerintah. Terutama, dalam upaya kolektif bersama, dalam selalu mewujudkan Pamekasan yang maju dan berdaya saing.
“Mudah-mudahan komitmen pemerintah kabupaten ini, terus semakin kita pupuk dengan baik agar tujuan pembangunan bersama tercapai sesuai harapan berbagai pihak,” ungkapnya.
Ditekankannya, sukses tidaknya pembangunan itu butuh komitmen pemimpin yang kuat, pola kerja cepat dan profesional aparatur pemerintahnya. Serta peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nyata dan progresif.
“Saya berjanji akan tetap berkomitmen bekerja profesional, baik dalam memimpin birokrasi maupun dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Pamekasan,” tegasnya.
Terakhir, menurutnya jabatan Bupati hanya alat perjuangan, pengabdian pada rakyat dan tidak lebih dari itu. Oleh karenanya, harus menjalankan amanat rakyat untuk kesejahteraan masyarakat secara ikhlas dan tulus untuk tujuan mulia yang lebih besar lagi sebagai negarawan. (Yudi)
Comment