News Satu, Pamekasan, Senin 8 Maret 2021- Entah apa yang merasuki remaja tanggung di Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang tega menganiaya seorang anak dibawah umur. Bahkan menyebabkan korban meregang nyawa dan meninggal dunia akibat ulah pelaku berumur 20 tahun itu.
Menurut AKP Nining Dyah Poespitosari Kasubag Humas Polres Pamekasan, yang membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa kejadian pembunuhan itu terjadi di Desa Taraban Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Tepatnya pada tengah malam sekitar pukul 23.45 wib pada Minggu (07/03/2021) malam ini.
Diketahui Korban pembunuhan merupakan anak-anak kecil dibawah umur berinisial AATA (9). Dia merupakan warga Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Nah, disinggung terkait keberadaan pelaku, pihak kepolisian setempat telah menemukan dan mengamankan tersangka. Pria berinisal U (20) itu, merupakan warga Sumenep yang saat kejadian sedang berada di rumah neneknya di Desa Larangan Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
“Untuk motifnya sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan penyelidikan lebih lanjut,” Ucapnya pada media, Senin (8/3/2021) siang.
Dia juga menambahkan, untuk saat ini pihak Satreskrim Polres Pamekasan masih melakukan penyelidikan. Guna mengetahui lebih lanjut berbagai data dan informasi mendalam, terutama untuk mengetahui motif dibalik pembunuhan pada anak dibawah umur yang keji itu.
“Untuk korban sudah dikebumikan pagi hari tadi oleh pihak keluarga. Yakni Pemakaman umum di Desa Taraban Kecamatan Larangan Kabupaten pamekasan,” tukasnya.
Sebelumnya, Setelah mendapat informasi tersebut anggota Satreskrim Polres Pamekasan dipimpin Kasat Reskrim AKP Adhi Putranto, S.H., S.I.K dan Kanit Pidum melakukan pencarian terhadap tersangka “UA” dan berhasil melakukan penangkapan di rumah bibinya di Desa Taraban kecamatan Larangan Kab. Pamekasan, pada hari Senin tanggal 8 Maret 2021 sekira pukul 01.00 WIB.
Selanjutnya tersangka UA dibawa ke Polres Pamekasan guna dilakukan penyidikan lebih lanjut. Motif awal karena sakit hati kepada ayah korban dan sampai saat ini masih dalam pendalaman penyidik sat reskrim Polres Pamekasan. (Yudi)
Comment