Dengan berbekal ini semua, maka wartawan harus lakukan peliputan hingga investigasi di lapangan. Menurutnya, tidak bisa sebuah berita dibuat dengan duduk di kantor tanpa melihat langsung objek kejadian di lapangan.
“Sebuah karya jurnalistik itu harus nyata dan harus memberi pemahaman yang tepat kepada pembacanya, baik dalam bentuk Straight News, Hard News, Soft News, Dept News maupun Opinion News,” lanjut wartawan senior itu.
Nah, pada materi terakhir Agung menjelaskan tentang pentingnya bahasa jurnalistik yang sesuai dalam sebuah berita. Pasalnya, di era sekarang banyak bahasa yang susah dimengerti dengan para pembaca umum.
“Bahasa dalam jurnalistik harusnya tidak menggunakan bahasa ilmiah dan tidak menggunakan bahasa tutur atau percakapan. Artinya kita jangan memaksakan pembaca paham dengan tulisan kita,” terangnya.(Yudi)
Comment