“Kita memastikan kolaborasi antara Camat, Lurah, OPD terkait dan masyarakat untuk gencar melakukan aksi bersih lingkungan. Terutama di sungai agar tidak menghalangi arus air jika intensitas hujan deras,” Ungkapnya pada media, Senin (25/1/2021).
Tercatat, ratusan personil gabungan berjibaku dengan rumpun bambu dan sampah di aliran sungai. Mulai dari BPBD, PUPR, DLH, dan TNI-POLRI, bergotong royong bersama warga setempat.
“Aksi juga memprioritaskan sampah yang mengganjal di jembatan kaki seribu, sehingga timbunan sampah bisa dikurangi, dan laju air normal,” tukasnya.
Memang sebagai aksi prioritas pertama, Pihaknya sapu bersih aliran sungai. Sebab merupakan dinilai sebagai langkah jitu, awal penanganan pasca banjir. Baru nanti dilakukan normalisasi keras, demi kelancaran air saat musim hujan sehingga menghambat terjadinya luapan air saat hujan deras.
Pihaknya, akan tetapkan aksi bersih sungai menjadi agenda rutin kedepan. Sebagai upaya pemulihan lingkungan, terutama di sungai pasca terjadi banjir karena biasanya pasca banjir banyak tumpukan sampah di sungai.
Bahkan, sudah terkonsep, berdasar instruksi dari Camat Kota, selain kegiatan bersih-bersih di Kelurahan Gladak Anyar dan Kowel, nantinya akan dilakukan juga di daerah wilayah rawannbanjir Kota lainnya. Yakni di Kelurahan Jungcang-cang dan Kelurahan Patemon Kecamatan Pamekasan juga. (Yudi)
Comment