News Satu, Pamekasan, Senin 20 Desember 2021- Setelah beberapa hari pasca erupsi gunung Semeru, Lumajang, Jawa timur, tim Brantas dan Brigade Penolong (BP) 13 Kabupaten Pamekasan bergabung dengan Operasi SAR gabungan Korban erupsi Semeru di Kecamatan Candipuro. Kini, kedua tim itu kembali ke lokasi bencana dengan membawa bantuan dari warga Pamekasan.
Tercatat pada Minggu malam sebanyak 2 anggota Brantas sebagai Relawan Tanpa Batas dan 4 personil BP.13 bertolak ke Kabupaten Lumajang lagi. Tepatnya ke Posko Induk yang berada di Kecamatan Candipuro dengan berjarak beberapa kilometer dari lokasi kejadian guguran lahar dingin Semeru kemarin.
Kali ini, mereka membawa bantuan berupa uang tunai sebagaimana yang diharapkan dan diarahkan oleh Pemerintah Kabupaten setempat, melalui Bupati Lumajang selama ini. Pasalnya, dinilai untuk stok logistik makanan untuk pengungsi, sudah mencukupi untuk sebulan ke depan nanti.
“Alhamdulillah kami bisa sampai ke lokasi lagi, untuk menyalurkan amanat untuk bencana erupsi Semeru Lumajang, dari warga Pamekasan senilai 16.100.000,” ungkap Oca, perwakilan Brantas Pamekasan, Senin (20/12/2021).
Sementara, menurut Alvian, anggota Brantas Pamekasan, mengaku ini merupakan pengalaman baru baginya di tempat bencana alam. Itu sejak bergabung dengan Brantas selama setahun ini, khususnya dilatih untuk lebih humanis dan saling peduli dengan sesama saat mengalami kesusahan.
“Karena evakuasi sudah dihentikan untuk saat ini, maka sekarang kami semua, baik Brantas dan BP.13 Pamekasan, membantu di dapur umum Candipuro,” terangnya.
Diketahui, selama ini mulai 11 desember 2021 lalu, sudah dibuka berbagai upaya bersama untuk meringankan beban masyarakat yang ditimpa musibah bencana alam Erupsi Semeru. Yakni melalui program Penyaluran Bantuan Masyarakat di posko pramuka peduli baik di Kabupaten Pamekasan maupun di berbagai daerah juga.
“Bismillah semoga Bantuan ini, bermanfaat bagi masyarakat di lokasi kejadian guguran lahar dingin gunung Semeru Lumajang,” tuturnya.(Yudi)
Comment