News Satu, Pamekasan, Sabtu 13 November 2021- Subaidi, Direktur PT Sentral Seluler Indonesia (SSI) yang sekaligus CEO CC-MART, memotivasi para pelajar di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, untuk menjadi generasi yang lebih baik dan produktif. Bahkan secara gamblang memberikan kiat sukses sebagai seorang wirausaha muda meski masih di duduk bangku sekolah sebagai seorang siswa.
Hal ini dipaparkannya dalam sesi dialog “Menumbuhkan jiwa intreprenuer generasi Z yang kreatif, inovatif dan mandiri” di SMKN 3 Pamekasan, Jl Kabupaten, Pamekasan, selama sehari, pada 11 November 2021.
Menurutnya saat itu, dengan kemajuan teknologi, pelajar harusnya lebih mampu mengembangkan pengetahuan dan skill yang dimiliki. Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk mengembangkan kreatifitas.
“Pelajar itu adalah generasi muda harapan bangsa, maka harus kreatif, inovatif, dan produktif,” kata Subaidi.
Untuk itu, baginya, pada momentum tersebut, pihaknya berusaha membangun pola pikir para pelajar SMKN 3 Pamekasan agar memiliki jiwa pengusaha. Terutama dalam menggugah kemandirian dan kewirausahaan secara dini sebagai wujud kreatifitas berkearifan lokal.
“Sebab bagi saya, menjadi pengusaha itu tidak harus dewasa. Bahkan, jika anak sudah diajarkan menjadi pengusaha sejak dini oleh orang tua, maka sejatinya anak tersebut sudah ratusan langkah lebih maju dari anak seumurannya,” tukasnya, Sabtu (13/11/2021).
Untuk itu, pria kelahiran Desa Bujur Tengah itu menekankan, agar para pelajar juga harus diberi ruang untuk dapat belajar berwirausaha. Sehingga kedepannya menjadi cikal bakal pengusaha yang sukses apalagi dengan dukungan para pihak seperti lembaga pendidikan yang sudah menfasilitasi siswa untuk belajar menjadi manusia yang berjiwa prenuer.
“Kegiatan ini sangat baik, menginspirasi sekali. Saya berharap, kegiatan seperti ini terus dilakukan guna memupuk dan mendorong bibit-bibit prenuer di Bumi Gerbang Salam,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Pihaknya mengaku sedang mencari produk UMKM yang layak ekspor. Diantaranya, daun talas pratama, sebab ada permintaan dari Korea, Jepang dan Australia dalam jumlah besar untuk kebutuhan pabrikan.
Kebetulan lanjut Subaidi, disana ada salah seorang guru asal Pegantenan Pamekasan yang memiliki usaha tersebut. Tak ayal jika dirinya memberikan sarana agar daun talas milik guru itu terfasilitasi juga.
“Akhirnya nyambung, insyaallah akan saya bantu managemen, dan akan kita bantu untuk ekspor produk tersebut ke Australia. Dan karena, memang ada permintaan dari negara tersebut kepada saya,” tuturnya.(Yudi)
Comment