HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

UMKM Go Internasional, Pemkab Pamekasan Beri Pendampingan Perijinan

×

UMKM Go Internasional, Pemkab Pamekasan Beri Pendampingan Perijinan

Sebarkan artikel ini
UMKM Go Internasional, Pemkab Pamekasan Beri Pendampingan Perijinan
UMKM Go Internasional, Pemkab Pamekasan Beri Pendampingan Perijinan

News Satu, Pamekasan, Kamis 26 Agustus 2021- Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jawa timur terus memberi ruang dan kesempatan untuk fasilitasi berbagai UMKM. Terutama dalam pengurusan perizinan usaha untuk kemajuan produksinya.

Pasalnya, berbagai produk lokal Bumi Gerbang Salam itu mampu bersaing di pasaran nasional hingga kancah dunia. Sehingga dibutuhkan pendampingan intensif agar memiliki izin usaha dan lainnya terlebih dahulu.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pamekasan, Abdul Fata, ada produk lokal unggulan yang berpeluang untuk mewarnai pasar Internasional. Sebut saja, camilan rengginang yang merupakan produk rumahan dari Kecamatan Pademawu.

Selain itu juga ada produk olahan dari rumput laut yang khas dari perkampungan pesisir. Selain ada juga beberapa produk unggulan dalam skup industri rumahan lainnya juga.

“Banyak produk kami yang sudah berhasil menembus pasar tradiaional, diantaranya rengginang dan produk yang berbasis perikanan,” ungkapnya, Kamis (26/8/2021).

Ditambahkan, ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab setempat, yang siap lakukan pendampingan. Khususnya dalam hal penyelesaian perizinan hingga pengembangan UMKM.

Itu sesuai dengan instruksi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam yang dibutuhkan kerja cepat dalam pemulihan ekonomi masyarakat. Mereka diantaranya, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pananaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) juga lainnya.

“Bea cukai selama ini juga telah menfasilitasi kami, tidak hanya membantu bagaimana pemasarannya, termasuk hal hal yang dianggap tidak diperhitungkan, tetapi diperhitungkan oleh bea cukai, seperti gambar, dan kemasan yang menarik juga dibantu,” tuturnya.

Bahkan, di era 4.0 ini, pihaknya mengaku telah melaksanakan instruksi presiden tentang digitalisasi UMKM dengan memanfaatkan beberapa platform media sosial (medsos). Baik dengan menggunakan platform lokal, skala nasional, hingga platform Internasional guna memulihkan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

“Pamekasan selalu siap, kaitannya dengan pemasaran memang instruksi presiden untuk mengembangkan digitalisasi, dan eranya memang tidak bisa kita pungkiri. Kita harus masuk digitalisasi, oleh karena kita harus menfaatkan platform ini dengan baik,” tukasnya.

Abdul Fata juga menyanggupi untuk mengkaji dengan matang platform yang akan digunakan dalam digitalisasi produk UMKM tersebut. Apakah membuat platform baru atau memanfaatkan yang telah tersedia, melalui kerja sama dengan dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) sebagai OPD yang membidanginya.

“Selama ini beberapa produk UMKM Pamekasan telah memanfaatkan kemajuan digital. Ada produk berbasis perikanan, seperti lorjuk dan produk yang berbasis pertanian. Namun yang jelas, digitalisasi produk tersebut perlu dikembangkan dengan baik agar jangkauan pasarnya lebih luas,” tutupnya.(Yudi)

Comment