News Satu, Pamekasan, Jum’at 25 Maret 2022- Sebagai generasi penerus, mahasiswa harus menjadi pemimpin yang berintegritas dan amanah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. selama memimpin dan berdakwah. Baik dalam upaya perubahan yang lebih baik dalam kebaikan aqidah dan sosial kemasyarakatan saat masa penyebarluasan Islam.
Hal ini harus menjadi motivasi dasar bagi segenap pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Madura, menurut Wakil Ketua PC NU Pamekasan, RPA Wazirul Jihad. Bahkan secara gamblang, Den Mas Celleng sapaannya, beri pesan khusus terkait restorasi organisasi dan pola kepemimpinan yang baik tersebut, dalam kesempatan pengukuhan pengurus Dema FEBI IAIN Madura, Jum’at pagi.
Sebagaimana diketahui memang jajaran Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura telah gelar prosesi baiat dan pelantikan sekitar 40 pengurus, Dewan Eksekutif Mahasiswa periode 2022-2023. Sekaligus gelar simposium kepemimpinan yang diselenggarakan di aula lantai 1 IAIN Madura, di Jalan Raya Panglegur KM.4, Tlanakan, dengan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku.
Tak ayal jika di kegiatan resepsi pelantikan sekaligus simposium kepemimpinan yang mengusung tema “Restorasi Dema Febi IAIN Madura Menuju Kepemimpinan Yang Berintegritas”. Bahkan, dengan mengundang beberapa narasumber untuk memaparkan materi soal integritas kepemimpinan menurut pandangan keislaman dan berkearifan lokal.
Sementara, menurut Ketua Dema Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) IAIN Madura, Ahmad Aldi, dari beberapa hari yang lalu pihaknya sudah mempersiapkan konsep acara secara matang dengan tujuan untuk mensukseskan acara ini. Sebab ini merupakan momentum untuk memulihkan dan merubah berbagai keburukan menjadi kebaikan yang sebenarnya sudah merupakan khitah bersama dalam memimpin organisasi.
“Kami undang dua pemateri kondang untuk menyampaikan sebuah gagasan tentang kepemimpinan yang berintegritas,” katanya, Jum’at (25/3/2022).
Bahkan dengan tegas dia berkomitmen untuk terus berada di tengah antara mahasiswa dan pihak dekan serta rektorat setempat. Itu sebagai wujud komitmen kerja kabinet restorasi, dalam mengemban amanat yang bernafaskan perubahan yang yang lebih baik dan berkeislaman dalam organisasi.(Yudi)
Comment